KORANRADARKAUR.ID - Pernikahan merupakan salah satu momen paling penting dalam kehidupan manusia, menjadi simbol ikatan yang sah antara dua individu dan sering kali melibatkan keluarga, budaya, serta tradisi yang sudah ada sejak lama.
Namun ternyata masih ada suku di dunia yang punya yang masih melakukan praktik pernikahan di mana seorang perempuan menikah dengan lebih dari satu laki-laki atau suami atau yang dikenal dengan praktik poliandri.
Namun, poliandri memiliki tempatnya sendiri dalam sejarah dan budaya beberapa suku di dunia.
Praktik ini sering kali berkaitan dengan faktor-faktor sosial, ekonomi dan lingkungan
Di era modern saat ini, praktek poliandri sudah sangat jarang ditemukan.
Selain itu, perempuan yang menerapkan praktik poliandri akan mendapat stigma negatif atau tidak bermoral.
BACA JUGA:Kabar Terbaru, Menpan RB Telah Tetapkan Nilai Kumulatif Seleksi PPPK JF Guru 2024, Ini Jenisnya
BACA JUGA:MenPAN-RB Keluarkan Keputusan Mekanisme Seleksi PPPK Guru 2024, Guru Kategori Ini Belum Aman
Namun ternyata, praktik poliandri itu pernah bahkan masih dilakukan oleh berbagai suku di dunia.
Bahkan, poliandri dipraktikkan di beberapa suku. Ketika ada tamu yang berkunjung ke rumah seseorang yang sudah menikah maka tamu itu dperbolehkan untuk meniduri istri pemilik rumah.
Dikutip dari www.suaramerdeka.com, berikut adalah beberapa suku di dunia yang pernah dan masih melakukan praktik poliandri:
1. Suku Toda India
Suku yang mendiami Bukit Nilgiri di India Selatan ini telah melakukan poliandri selama berabad-abad.
Para lelaki bersaudara akan berbagi istri atau disebut dengan poliandri fraternal yang berarti jika seorang perempuan menikahi suaminya, maka perempuan itu juga menikahi saudara laki-laki suaminya.
Jika istri hamil, maka suami pertamalah yang akan memberikan upacara busur dan panah ke istri dan akan menjadi ayah untuk anak pertamanya itu.