Ali Anyang Juru Rawat Hingga Pemimpin Pasukan, Ini Kisahnya

Jumat 23 Aug 2024 - 11:16 WIB
Reporter : Bahman Hadi
Editor : Dedi Julizar

KORANRADARKAUR.ID – Para pejuang kemerdekaan Indonesia banyak dari kalangan orang ternama hingga petugas kesehatan. Seperti pejuang Ali Anyang, ia merupakan juru rawat di rumah sakit umum di Semarang.

Pejuang yang begitu cerdas dan berpendidikan ini sudah melakukan kebaikan, yang awalnya menjadi petugas kesehatan hingga angkat senjata berperang lawan penjajah.

Ini dilakukan karena tidak ada keadilan yang dilakukan oleh penjajah Negara asing. Mereka melakukan tidak sesuai keinginan rakyat.

Sehingga atas kegigihannya berubah menjadi profesi seorang tentara dan memimpin pasukan saat berperan melawan penjajah.

Ali Anyang dari Suku Dayak Kalimantan Barat merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Perlu diketahui, ia pernah mengeyam pendidikan di Holland Inlandsche School di daerah Pontianak.

Ia seorang pelajar yang pintar dan cerdas, sehingga bertugas menjadi seorang juru rawat kala penjajahan Belanda.

BACA JUGA:Honorer Tak Sabar Menunggu Pendaftaran PPPK, Ini Penjelesan KemenPAN - RB

BACA JUGA:Apa Sih Dampak Pemekaran Wilayah dalam Tata Kelola Pelayanan Publik? Jawabannya di Sini

Dikutip dari laman daerah.sindonews.com, Ali Anyang merupakan pejuang yang tidak kenal menyerah. Dirinya berubah profesi lantaran tergerak hatinya, karena perbuatan para penjajah pada rakyat Indonesia begitu kejam.

Ia pun membela negara untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Dengan kecerdasanya mengajak para pemuda agar melakukan perlawanan dengan dibentuknya organisasi pemuda di Kalimantan Barat.

Bahkan dirinya mencegah kekuasaan di daerah Pontianak. Karena atas perlakuan orang Cina. Lalu datanglah tentara Australia dan Belanda.

Dengan tujuan untuk mengambil alih kekuasaan pada saat pemerintahan dalam keadaan kosong. Namun kedatangan Australia tidak lama. Lalu kekuasaan Kalimantan Barat dikuasi oleh pemerintah Belanda.

Setelah itu, Belanda melakukan perlawanan untuk menjajah dan terjadilah peperangan. Pejuang Ali Anyang bersama rakyat berperang melawan penjajah. Sehingga diantara ke dua bela pihak banyak jadi korban. Ali Anyang ditangkap dan lalu berapa lama baru dibebaskan oleh Belanda.

Setelah ia bebas kembali melakukan perlawanan bersama para pemuda. Bahkan ia menjabat sebagai komandan perang ketika di daerah Singkawang.

Waktu peperangan Ali Anyang sempat gagal, namun tidak menyerah begitu saja. Mereka kembali melakukan gempuran terhadap penjajah dan berhasil melawan penjajah dan sempat mengibarkan bendera di Kota Bengkayang. 

Kategori :