Selalu Lolos dari Penjajah, Ternyata Jimat Sakti Ini yang Dipakai Jenderal Soedirman
Jimat sakti Jenderal Soedirman. -Sumber foto: koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID - Wah ternyata Jenderal Soedirman punya jimat sakti loh, sehingga dia kebal dan susah ditangkap saat lawan penjajah. Yuk simak di sini apa sih jimat Jenderal Soedirman.
Soedirman adalah seorang jenderal pada masa Revolusi Nasional Indonesia dan dinobatkan sebagai pahlawan nasional Indonesia.
Jenderal Soedirman terkenal karena keahliannya dalam membangun dan memimpin strategi perang sebagai panglima TNI. Dia dianggap memiliki jimat, karena selalu berhasil melarikan diri dalam pertempuran.
Kisah ini terjadi pada 19 Desember 1948. Saat Jenderal Soedirman berhasil melarikan diri dari serangan Belanda. Ini membuat orang bingung dan ingin mengetahui rahasia kehebatan Jenderal Soedirman.
BACA JUGA:Pejuang di Bidang Kesehatan, Ini Peran Dokter Cipto Mangunkusumo di Kemerdekaan Indonesia
BACA JUGA:Peserta Seleksi PPPK 2024 Jangan Asal Daftar Akun SSCASN, Konsekuensi Bisa Langsung Gugur
Rupanya ada tiga jimat yang dianggap dapat melindungi Jenderal Soedirman dalam setiap pertempuran. Diantaranya wudhu, sholat tepat waktu dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Hal itu sempat diutarakan oleh cucunya sendiri Ganang Priambodo Soedirman. Selama pertempuran, Jenderal Soedirman dikenal sebagai seorang muslim yang taat dan dia sering melakukan dzikir setiap kali berperang.
Dikutip dari nasional.okezone.com, pada tahun 1948 kolonial Belanda berhasil menemukan tempat Jenderal Sudirman bersembunyi dan mengepungnya.
Presiden Soekarno mengetahui bahwa Jenderal Sudirman sedang sakit dan menyarankannya untuk beristirahat.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Tentang Suku Dayak, Simak Asal Usulnya
Namun, Jenderal Sudirman menolak saran tersebut dan memilih untuk tetap berjuang bersama pengikutnya. Dengan bantuan pengikutnya, Jenderal Soedirman berhasil mengelabui Belanda.
Saat Belanda menemukan tempat persembunyian mereka, Jenderal Sudirman dan pengikutnya memilih untuk menggelar ibadah.
Jenderal Soedirman tahu bahwa ada pengkhianat yang menginformasikan keberadaannya kepada Belanda.