Indah dan Bersejarah, Pantai Muara Kedurang Dibiarkan Terbengkalai
Wisata Pantai Muara Kedurang yang dikenal indah dan bersejarah-sumber foto: Koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID - Dikenal memiliki keindahan alam yang memukau dan penuh sejarah, kondisi wisata Pantai Muara Kedurang di Kabupaten Bengkulu Selatan Dibiarkan terbengkalai.
Bahkan, pantai yang dulunya selalu ramai pengunjung dari berbagai daerah, saat ini kondisinya sangat memperihatinkan. Hal itu tidak lain karena wisata ini luput perhatian pemerintah.
Riflan juga menerangkan keindahan objek wisata Pantai Muara Kedurang bukan hanya pada keindahan pantai dan air terjun di sekitaran muara Sungai Kedurang yang airnya mengalir ke laut lepas Samudera Hindia.
Namun, bangunan bersejarah seperti benteng peninggalan zaman penjajah dan bangunan bekas tiang jembatan saat perang dunia kedua menambah daya tarik Objek Wisata Pantai Muara Kedurang.
Bahkan, bangunan benteng dan bunker di Pantai Muara Kedurang jumlahhya lebih dari satu, baik dari sisi Desa Tanjung Aur, Kecamatan Bunga Mas dan Desa Lubuk Ladung, Kecamatan Kedurang Ilir.
Dari informasi yang diperoleh wartawan KORANRADARKAUR.ID di lapangan, objek wisata Pantai Muara Kedurang seperti tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
BACA JUGA:Setiap Warga Sumbang 1 Sak Semen, Swadaya Bangun Rapat Beton
BACA JUGA:MPLS Tuntas, SMAN 4 Kaur Lanjut KBM
Buktinya, objek wisata paket lengkap tersebut bukan hanya terbengkalai, tetapi juga tidak tersentuh pembangunan untuk menunjang sektor pariwisata yang ada.
Padahal, jika wisata tersebut dikelola dengan baik dan ada perhatian dari pemerintah, sektor ekonomi masyarakat dapat tumbuh dari objek wisata tersebut.
Apalagi, wisata yang satu ini memang sudah sejak lama ada dan dikenal oleh masyarakat setempat. Hal itu tidak lain karena wisatanya masih alami dan banyak bangunan bersejarah yang ada di sana.
Seperti contohnya, di atas bukit pantai tersebut terdapat bangunan benteng yang diketahui merupakan peninggalan sejarah sejak zaman penjajahan.
Bahkan, di dekat benteng itu juga terdapat parit-parit yang dalam yang diketahui merupakan tempat prajurit berjalan dan berlindung saat perang dulu.
Namun, saat ini parit-parit itu sudah mulai dangkal dan mulai ada yang tertutup. Hanya pintu dan jendela benteng saja yang masih tetap terjaga.