Setiap Warga Sumbang 1 Sak Semen, Swadaya Bangun Rapat Beton
Warga Dusun BRT KM 20 Desa Penyandingan Kecamatan Maje rapat musyawarah Goro swadaya pembangunan rabat beton, Jumat 19 Juli 2024-sumber foto: Koranradarkaur.id-
MAJE - Warga Dusun BRT Kilo Meter (KM) 20 Desa Penyandingan Kecamatan Maje. Melakukan rapat musyawarah gotong royong (Goro) swadaya pembangunan rabat beton, Jumat 19 Juli 2024. Dalam rapat ini, masing-masing warga sepakat dibebankan 1 sak semen.
Untuk pembangunan jalan dengan panjang 100 Meter (M) dan lebar 50 Centimeter (Cm). Pengerjaan akan di mulai Minggu 21 Juli 2024 mendatang.
Kades Penyandingan, Jumadi mengatakan, Karena statusnya masuk dalam Hutan Produksi Terbatas (HTP).
Maka pembangunan rabat beton tidak bisa dibiayai oleh Dana Desa (DD). Dusun tersebut baru bisa dibangun dari DD, setelah mengubah status HPT menjadi Area Penggunaan Lain (APL).
Jika status dusun tersebut belum diganti, kemudian dibangun dari DD. Maka menyalahi aturan yang berlaku. Atas dasar itu itulah, dilakukan rapat Goro ini.
BACA JUGA:MPLS Tuntas, SMAN 4 Kaur Lanjut KBM
BACA JUGA:4 Sembako Ini Picu Inflasi! TPID Bengkulu Gelar Rakor
"Saya sudah usahakan, agar jalan dusun brt ini bisa dibangun menggunakan DD. Tapi berhubung status dusun tersebut belum diganti atau diubah. Maka tidak bisa dibangun dari DD. Bahkan saya sudah beberapa kali konsultasi ke instansi di Pemda Kaur, tapi jawaban mereka tidak bisa dibangun. Selagi status dusun itu belum ganti dari HPT," ujarnya.
Lanjutnya, walaupun akses jalan dusun brt belum tersentuh pembangunan dari anggaran negara. Hal ini tidak menyurutkan semangat mereka, untuk memiliki akses yang lancar.
Buktinya dalam rapat musyawarah, warga kesepakatan membangun jalan dari dana pribadi. Tidak batas disitu, sangking semangatnya ingin memiliki jalan yang lancar, mereka siap membangun jalan secara Goro.
Jumadi berjanji, ke depan akan mengusahakan dusun BRT dapat dibangun dengan biaya DD. Ini dilakukan agar dusun brt mendapatkan kesetaraan pembangunan.
"Selagi saya masih dipercaya menjabat Kades oleh warga. Insya Allah akan saya usahakan agar dusun tersebut. Mendapat pembangunan yang mulus dan merata sama seperti dusun lainnya dari uang negara. Karena jalan di dusun brt masih aspal merah, saat hujan akses menuju ke dusun tersebut sangat sulit," kata dia.*