Habiskan Dana Bangun Los Pasar, Tapi Pedagang Lebih Milih Jualan Tengah Jalan, Satpol-PP Geram
Habiskan dana bangun los pasar, tapi pedagang lebih milih jualan di tengah jalan, Kamis 27 Juni 2024.Foto: ROHIDI/RKa--
BENGKULU SELATAN (BS) - Pemerintah setiap tahun terus berupaya untuk meningkatkan pembangunan yang ada di daerahnya, salah satunya bangunan los pedagang yang ada di pasar.
Namun, nampaknya bangunan los pasar itu hanya menghabiskan anggaran belaka. Sebab, tidak ada satupun los pasar yang digunakan pedagang untuk berjualan.
Paling mirisnya lagi, pedagang justru lebih memilih berjualan di tengah jalan. Hingga akhirnya lapak para pedagang sangat mengganggu arus lalulintas di pasar.
Bukan hanya itu, akibat keberadaan para pedagang yang membuka lapak di tengah jalan, kondisi pasar semakin terlihat semerawut dan tidak beraturan.
Seperti yang terjadi di Pasar Ampera di Kelurahan Ketapang Besar Kecamatan Pasar Manna, Kabupaten BS.
Dari pantauan Radar Kaur (RKa) di lapangan, kondisi pasar tradisional harian terbesar di Kabupaten BS itu kini kondisnya sangat memprihatinkan.
BACA JUGA:Lulusan SMA SMK D3 Serta S1 Merapat, Nagita Slavina Buka Loker
BACA JUGA:Timbul Banyak Masalah! Keluhan Wali Murid Terkait Jalur Zonasi PPDB Provinsi Bengkulu
Nampak, sepanjang jalan yang mengelilingi Pasar Ampera dipenuhi dengan lapak para pedagang yang menjajalkan dagangannya.
Sementara, banguan lapak pedagang yang berada di bagian kiri dan kanan pasar yang di bangun pemerintah justru tidak dimanfaatkan dan dibiarkan terbengkalai.
Menanggapi hal itu, Kadis Satpol-PP dan Damkar Kabupaten BS Erwin Muchsin, S.Sos mengakui, jika pihaknya sangat kesal dan geram dengan para pedagang yang ada di Pasar Ampera.
Padahal, selama ini pihaknya sudah tidak terhitung lagi melakukan razia penertiban para pedagang yang ada di pasar tersebut.
Namun, peringatan dan imbauan yang disampaikan selama ini nampaknya tidak diindahkan oleh pedagang. Justru mereka tetap nekat menempati jalan untuk berjulaan.
"Los pedagang kan sudah dibangunkan oleh pemerintah, tapi malah tidak ditempati. Aturannya kan jelas tidak boleh berjualan di jalan. Itu akan kami tertibkan lagi," kesal Erwin.