Penyumbang Pemasukan Daerah Terbesar di BS Capai Rp 2,4 Miliar, Terkecil Hanya Rp 7,2 Juta, Intip Sumbernya

HADIRI : Sekda BS Sukarni Dunip, SP, M.Si saat menghadiri kegiatan Rakor penanggulangan kemiskinan daerah dan penghapus kemiskinan ekstrem di BS, belum lama ini. ROHIDI/RKa--

BENGKULU SELATAN (BS) - Pemkab BS telah merilis secara resmi mengenai sumber penyumbang pemasukan utama yang ada di daerah Kabupaten BS setiap tahunnya.

Menariknya, dari 17 indikator penyumbang utama pemasukan daerah BS, ternyata sumber penyumbang terbesar berasal dari olahan hasil bumi yang mencapai Rp 2,4 Miliar/tahun.

Sedangkan, untuk penyumbang terkecil pemasukan utama daerah BS dari pengadaan listrik dan gas yang hanya Rp 7,2 juta/tahun.

Disusul pengadaan air, pengelolaan sampah, lombah dan daur ulang Rp 9,6 juta/tahun, (selengkapnya lihat grafis, red).

Capaian tersebut merupakan 17 indikator hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional Kabupaten BS yang telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Dorong Gula Aren Jeranglah Rendah Jadi Produk Unggulan Desa, Bupati Gusnan : Bisa Diekspor Keluar Negeri

Sekda BS Sukarni Dunip, SP, M.Si mengungkapkan, sejauh ini memang pemerintah terus berupaya peningkatan sektor usaha lainnya yang ada di Kabupaten BS.

Sekda mengakui, memang masih ada beberapa sektor terlemah dalam menyumbang pendapatan utama daerah. Namun, dengan komitmen bersama, Sekda yakin hal itu bisa ditingkatkan ke depannya.

"Keunggulan kita hanya pertanian, kehutanan dan perikanan karena memang sektor itu mendukung kita," sampai Sekda.

Sama halnya yang dikatakan Kepala Bapedda-Litbang BS Fikri Aljauhari, S.STP, MM melalui Kabid Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (P2EPD) Nusa Esa Putra.

Nusa menyebutkan, hanya ada dukungan dari usaha kecil lainnya seperti UMKM dan sebagiannya. Akan tetapi hal tersebut tidak terlalu signifikan.

BACA JUGA:LUAR BIASA! Kepemimpinan Gusnan-Rifa'i, Bengkulu Selatan Hattrick Raih Opini WTP

Oleh karena itu, Pemkab BS sampai saat ini masih mengandalkan di sektor pertanian. Namun, pihaknya tetap optimis beberapa sektor lain juga akan meningkat ke depannya.

"Mudah-mudahan ada penambahan sektor lainnya," beber Nusa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan