Sukseskan Program Nasional dan Jaga Kestabilan Pangan, Pemkab Bengkulu Selatan Panen Cabai Merah

PANEN CABAI : Sekda BS Sukarni Dunip, SP, M.Si, Asisten II, Kadis Pertanian dan tamu undangan yang hadir saat memanen cabai merah di Halaman Kantor Bupati BS, Senin 6 Mei 2024. ROHIDI/RKa--

BENGKULU SELATAN (BS) - Dalam rangka menyukseskan Program Gerakan Tanam (Gertam) yang merupakan, salah satu program nasional.

Sekaligus, untuk menjaga kestabilan bahan pangan masyarakat di daerah. Pemkab BS bersama Dinas Pertanian (Distan) BS, melakukan panen cabai merah.

Kegiatan yang dilaksanakan pada, Senin 6 Mei 2024 itu, dipimpin langsung Sekda BS Sukarni Dunip, SP, M.Si didampingi, Asisten II Setkab BS, Kadis Pertanian dan tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda BS Sukarni Dunip, SP, M.Si mengatakan, sejak awal tahun lalu pihaknya bersama Distan BS berinovasi memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman pangan.

Salah satunya yakni, dengan memanfaatkan lahan kosong yang berada tepat di Halaman Kantor Bupati BS. Lahan tersebut kemudian ditanam dengan cabai merah.

"Alhamdulillah, tanaman cabai merah tersebut berhasil dan makanannya kita penen secara langsung," kata Sekda.

BACA JUGA:Bupati Gusnan Targetkan RSUD HD Manna Jadi Rumah Sakit Teladan dan Terbaik di Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Kini Bayar Pajak Kendaraan di Kaur Gampang, Ada Samsat Keliling

Sukarni melanjutkan, program pemanfaatan pekarangan Kantor Bupati ini merupakan Program Gertam Cabai Merah yang direlease secara nasional pada awal Maret lalu.

Hal tersebut tidak lain sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian.

Mengingat, komoditi cabai marah menjadi salah satu komoditi penyumbang inflasi terbesar di Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Bengkulu umumnya Kabupaten BS.

Oleh karena itu, Sekda berharap apa yang dilakukan oleh Dinas Pertanian ini menjadi contoh bagi masyarakat yang ada di Kabupaten BS.

"Ini merupakan contoh bagi masyarakat dalam mensiasati gejolak inflasi yang sering terjadi. Terutama pada komoditi-komoditi pangan pokok melalui gerakan menanam tanaman bahan pokok di pekarangan," pungkas Sukarni. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan