Asal Usul Suku Serawai, Berasal Dari Leluhur Si Pahit Lidah, Hingga Suku Terbesar Ke-2 di Bengkulu
Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM tampak sedang melakukan tari napa salah satu adat istiadat Suku Serawai, Kamis 25 April 2024. Foto: ROHIDI/RKa--
BENGKULU SELATAN (BS) - Masyarakat di Provinsi Bengkulu pastinya tidak asing lagi dengan yang namanya Suku Serawai.
Sebab, selain dikenal berasal dari leluhur Serunting Saksi atau Si Pahit Lidah.
Suku Serawai ternyata merupakan suku bangsa dengan populasi terbesar ke-2 yang hidup di daerah Provinsi Bengkulu.
Untuk lebih jelasnya, kali ini Radar Kaur (RKa) akan membahas mengenai mengenal lebih jauh asal usul Suku Serawai.
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, 7 Tablet Sangat Rekomendasi untuk Designer
BACA JUGA:6 Mobil Bekas Pabrikan 2005 – 2015 Harga di Bawah Rp 100 Juta
Dari dulu hingga sekarang, sebagian besar masyarakat Suku Serawai berdiam di Kabupaten BS, Seluma dan Kabupaten Kaur.
Kendati demikian, seiring berkembangnya zaman, masyarakat Suku Serawai juga akhirnya mulai berkembang, merantau dan menetap ke daerah-daerah lain.
Mulai dari Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) hingga ke Pulau Jawa.
Dari tahun ke tahun, masyarakat yang ada di Suku Serawai masih kental dengan kehidupan di sektor pertanian, terutama perkebunan.
BACA JUGA:Agar Kulit Wajah Tampak Glowing, 5 Cushion Ini Solusinya
BACA JUGA:Rekrutmen CPNS dan PPPK Kemendikbudristek Tahun 2024 Rekrut 40.541 Formasi
Masyarakat di Suku ini dikenal dengan masyarakat yang mengusahakan tanaman perkebunan atau jenis tanaman keras, misalnya cengkih, kopi, sawit, kelapa dan karet.
Namun demikian, mereka juga mengusahakan tanaman pangan, palawija, hortikultura maupun peternakan untuk kebutuhan hidup mereka sehari-hari.