Gunung Ruang Meletus Keluarkan Lava Beserta Kilat, PVMBG Ungkap Dampak Bagi Kehidupan Manusia

Gunung ruang meletus kelurkan lava beserta kilat. Sumber foto: radarsemarang.jawapos.com--

KORANRADARKAUR.ID - Gunung Ruang meletus keluarkan lava beserta kilat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ungkap dampak bagi kehidupan manusia. 

Peristiwa itu tejadi pada 17 April 2024 pukul 00.00 hingga 24.00 WITA.

Dikabarkan, Gunung Ruang mengalami tiga kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo berkisar antara 50 hingga 55 milimeter dan lama gempa 300 sampai 840 detik. 

Dikutip sumeks.disway.id (PVMBGj) uga mencatat sebanyak 564 kali gempa vulkanik dangkal 373 kali gempa vulkanik dalam satu kali gempa tektonik lokal, dua kali gempa terasa dan satu kali gempa tremor menerus.

BACA JUGA:Pastikan Nyalon Bupati Kaur, Ini Kata Gusril Pausi Soal Cawabupnya

Ada dua kampung yang berada di Pulau Ruang yakni Kampung Limpatehe dan Pumpente dengan jumlah penduduk mencapai 838 jiwa dan juga berjarak 2,5 Km dari puncak gunung. 

Satu kampung ada yang hanya beberapa rumah saja karena penduduk lebih memilih tinggal di Pulau Taguladang yang berada di sebelah Pulau Ruang dimana jarak keduanya mencapai 10 kilometer. 

Status Gunung Ruang naik kembali dari level III atau siaga menjadilLevel IV atau Awas usai kemunculan serangkaian erupsi eksplosif dan awan panas. 

Diketahui saat ini aktivitas kegempaan masih tinggi dan erupsi masih terjadi sehingga masyarakat diharapkan tidak berada di radius dekat dengan Gunung Ruang.

BACA JUGA:Di Maharashtra dan Karnataka, Tradisi Lempar Bayi Dipercaya Bawa Berkat dan Kemakmuran

Masyarakat disekitar Gunung Ruang yang terletak di Pulau Tagulandang Provinsi Sulawesi Utara, diminta untuk menjauh dalam radius 6 km dari kaki gunung. 

Gunung Ruang telah meningkat ke level IV atau Awas dalam status awas menyusul telah terjadi erupsi dan mengeluarkan lahar panas dari dalam gunung berkali-kali. 

Ketua Tim Kerja Pengamatan Gunung Api Heruningtyas membeberkan erupsi G. Ruang berulang kali terjadi dalam sejarah dan tercatat sejak tahun 1808. 

Adapun, bahaya utama dari erupsi G. Ruang adalah awan panas dan aliran lava yang dapat melanda seluruh pulau.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan