Bangun Kota Pintar, Presiden Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

KORANRADARKAUR.ID - Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator Investasi Apple di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Jokowi meminta Apple untuk ikut berinvestasi membangun ekosistem kota pintar (smart city) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Presiden Jokowi bertemu dengan bos Apple, Tim Cook di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 April 2024.

Mengutip dari disway.id, Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang mengatakan, dalam pertemuan, Presiden Jokowi meminta agar Tim Cook berkontribusi membangun smart city di IKN.

BACA JUGA:Di Atas Lahan 4,3 Hektar, Pembangunan Kantor Prabowo di IKN Rp 1,7 Triliun Dilelang

BACA JUGA:Pemerintah Rekrut 200.000 CASN 2024 Penempatan IKN, Cek Syaratnya di Sini

Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator investasi Apple untuk membangun Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Teknisnya di Kementerian. Presiden juga menugaskan Pak Luhut sebagai Koordinator, juga sudah meminta agar Apple ikut berpartisipasi berinvestasi membangun smart city di IKN. Tadi diminta kepada tim cook kalau bisa Apple terlibat pengembangan smart city di IKN,"katanya. 

Agus Gumiwang juga mengatakan penting bagi Apple untuk menambah investasi di Indonesia. Terlebih impor produk Apple ke Indonesia juga tinggi.

Karena basisnya disampaikan dengan angka yang sudah 2 billion dollar atau Rp 32 triliun, sudah impor dari Indonesia yakni produk apple, sedangkan investasinya baru Rp 1,2 triliun.

Jadi jika dalam bisnis tidak bisa dikatakan gap tapi ada hal yang penting kalau mereka expand establishment-nya di Indonesia.

"Investasi di Indonesia bagi Apple sangat penting. Sebab, impor produk Apple ke Indonesia juga tinggi," ungkapnya.

Agus menjelaskan saat ini, Apple memberikan investasi unik dalam bentuk pembangunan Apple Developer Academy di empat kota. Total investasi seluruh pusat pengembang itu mencapai Rp1,8 triliun.

BACA JUGA:Warga Kaltim Diprioritaskan Jadi ASN, Ini 3 Skema Pengisian ASN di IKN