Atap Bocor, Sekolah Penggerak Kaur Kini Butuh Perbaikan

TETAP - SMPN 31 Satap Kaur di Desa Suka Banjar Kecamatan Tetap hanya memiliki empat ruangan yang terdiri dari tiga ruang kelas dan satu ruang guru.

Namun, keempat ruangan tersebut mengalami kerusakan bagian atap, sehingga mengalami kebocoran saat turun hujan. 

Kepala SMPN 31 Satap Kaur Ujang Alpian, S.Pd mengakui, atap di ruang guru memang sudah lama mengalami kerusakan. Saat ini atap ruangan kelas juga sudah mengalami kerusakan.

BACA JUGA:Realme Diluncurkan Maret Ini, Simak Kelebihannya

Sehingga, untuk menanggulangi kebocoran, pihaknya membeli atap seng dengan dana pribadi. Namun, atap seng tersebut tidak bertahan lama sehingga kembali mengalami kerusakan.

"Kerusakan pada ruangan guru sudah dari lama, saya menjadi Kepsek sudah dari 2019 saja sudah mengalami kebocoran. Beberapa kali kami menanggulangi agar tidak terjadi kebocoran dan setiap tahun sudah mengusulkan ke Dikbud Kaur untuk perbaikan. Namun sampai saat ini tidak ada tindakan," ungkapnya.

BACA JUGA:Kualifikasi PD, Shin Tae-yong Panggil Jay Idzes ke Timnas Indonesia

Dia juga mengakui, setiap pihaknya mengusulkan perbaikan ke Dikbud Kaur, selalu dengan alasan tidak bisa diperbaiki. Karena sekolahnya memiliki siswa di bawah 60 orang, sekolahnya hanya memiliki 30 siswa. 

Tambahnya, saat ini kerusakan atap semakin parah. Sehingga jika terus dibiarkan begitu saja, atap bisa saja ambruk. Padahal sekolahnya saat ini termasuk sekolah penggerak.

BACA JUGA:10 Kampus Dengan Jumlah Mahasiswa Terbanyak di Dunia, Simak Posisi Indonesia

Bahkan satu-satunya sekolah penggerak jenjang SMP yang ada di Kabupaten Kaur. Namun, sama sekali tidak diprioritaskan dalam pembangunan. 

Hanya sekolah yang memiliki banyak siswa yang dan memiliki banyaknya bangunan yang layak, yang selalu mendapatkan bantuan bangunan setiap tahunnya. Sedangkan sekolah yang sudah mau ambruk tidak pernah diprioritaskan. 

BACA JUGA:Bentuk Karakter Siswa, Simak yang Dilakukan Pramuka di Sekolah Ini

Sehingga, ke depannya sekolah-sekolah yang sudah mengalami kerusakan yang cukup parah. Termasuk sekolahnya, bisa menjadi prioritas Dikbud Kaur dalam pemberian bantuan bangunan.