Menjadi Korban Hipnotis, Ini yang Didapat Nenek Husni, Simak Langkah Kapolres Kaur

BERIKAN: Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si mengunjungi kediaman korban hipnotis dan berikan santunan, Sabtu 2 Maret 2024.-IST/RKa Ujang Tamarozi-

BINTUHAN- Setelah menjadi korban hipnotis Husni (78) warga Desa Padang Genteng Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu mendapat perhatian dari berbagai kalangan.

Baik itu masyarakat hingga pejabat, terbaru korban mendapat kunjungan Kapolres Kaur bersama Ketua Bhayangkari. Dalam kesempatan tersebut Kapolres memberikan santunan, baik itu berupa sembako hingga uang tunai ke korban.

BACA JUGA:BERSIAP! Sinyal Mutasi Kepsek dan Guru di BS Segera Terjadi, Ini Wajib Diperhatikan

“Kunjungan ke rumah korban hipnotis tidak lain bentuk kepedulian dan memberikan semangat agar nenek bisa lebih kuat. Serta memberikan bantuan untuk meringankan beban nenek atau korban,” kata Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman, S.IK, M.Ik, M.Si melalui Kasih Humas AKP Joni Silaen, Minggu 3 Maret 2024.

BACA JUGA:INI DIA! 8 Makanan yang Paling Ekstrem di Dunia, Nomor 4 Paling Ngeri

Dikatakannya, dalam kunjungan yang dilakukan Kapolres selain memberikan Sembako. Kapolres juga mengingatkan agar untuk senantiasa berhati-hati terhadap pelaku kejahatan.

Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, karena pelaku kejahatan dalam melancarkan aksinya apabila mendapatkan kesempatan.

BACA JUGA:7 Film Terlaris di Indonesia yang Wajib Anda Tonton, Salah Satunya Warkop DKI Reborn

Lanjutnya, dalam kesempatan kunjungan tersebut Kapolres memberikan Sembako berupa beras, minyak goreng, indomie, gula dan uang tunai.

Dengan bantuan yang diberikan bisa meringankan nenek atau korban hipnotis. Serta dengan kejadian yang menimpa korban, harapan bisa menjadi pembelajaran seluruh masyarakat Kabupaten Kaur untuk berhati-hati.

BACA JUGA:ANDA MAU PRODUKTIF! Berikut Tips Menjadi Orang Produktif Beserta Keuntungannya

Sebagai pengingat, Jumat 1 Maret 2024 nenek Husni menjadi korban hipnotis, ia kehilangan uang Rp 350 ribu hasil penjualan kerupuknya saat ia berjualan kerupuk di Pasar Inpres Bintuhan.

Pelaku hipnotis menukari uang nenek dengan uang mainan dengan pecahan tiga lembar uang seratus dan satu lembar uang lima puluh seluruhnya uang mainan. Dengan menjadi korban, banyak simpatisan yang datang membantunya, dengan batuan tersebut bisa meringankan beban korban. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan