Menjelang Ramadan, Majelis Taklim Dibina, Inilah yang Dilakukan

Majelis Taklim mengikuti bimbingan tentang peningkatan amal ibadah menjelang Ramadan 1446 H tahun 2025, Rabu 18 Februari 2025. Sumber foto : UJANG/Rka--
BINTUHAN- Sebanyak 60 majelis taklim yang ada di Kabupaten Kaur diberikan pembinaan dalam peningkatan ilmu keagamaan, Selasa 18 Februari 2025.
Kegiatan bertempat di Aula Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kaur. Dalam kegiatan tersebut seluruh majelis taklim diminta untuk senantiasa mengisi kegiatan keagamaan selama Ramadan 1446 H tahun 2025.
“Kegiatan ini dilakukan tidak lain untuk memberikan wawasan ke seluruh anggota majelis taklim yang ada di Kabupaten Kaur dalam mengisi kegiatan keagamaan selama Ramadan 1446 H tahun 2025,” kata Kemenag Kaur, Drs. H Muhammad Soleh, M.Pd.
Dikatakannya, seluruh majelis taklim yang ada di Kabupaten Kaur di Ramadan 1446 H tahun 2025 senantiasa berpartisipasi dan kolaborasi dalam peningkatan ilmu keagamaan di lingkungan masing-masing.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Kesehatan Hewan Ternak Bakal Diperiksa
Selain itu, diharapkan senantiasa berpartisipasi dalam mengisi berbagai kegiatan keagamaan saat Ramdan 1446 H tahun 2025.
Dengan bimbingan yang dilaksanakan, seluruh majelis taklim yang ada di bawah naungan Kemenag Kaur benar-benar bisa menjalankan tugas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Keberadaan majelis taklim tentunya berdampak positif bagi kaum ibu - ibu dalam mengajak dalam pengetahuan keagamaan.
Dengan senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan tentang keagamaan, akan berdampak baik dalam pembangunan di Kabupaten Kaur.
Lanjutnya, selama Ramadan 1446 H tahun 2025 seluruh umat muslim akan menjalankan ibadah puasa.
Dengan begitu, harapan bagi umat non muslim juga harus menghargai umat muslim saat menjalankan ibadah puasa. Seperti tidak melakukan kegiatan secara terbuka, seperti makan, minum dan lainnya.
Begitu juga seperti warung makan disarankan untuk tidak membuka kedai dengan terbuka. Karena dengan terbuka akan menimbulkan hal-hal yang bisa membatalkan amalan puasa bagi umat muslim yang menjalankan ibadahnya.
Untuk hal-hal yang bertentangan dan bisa mengganggu umat muslim beribadah harus dihentikan, seperti tempat hiburan malam maupun yang lainnya.