Waspada Penipuan Program Penipuan Program MBG di Provinsi Bengkulu, Ini Modus yang Dilakukan

Kodim 0407/Kota Bengkulu mengimbau masyarakat waspada modus penipuan dalam Program MGB di Provinsi Bengkulu. Sumber foto: koranradarkaur.id--

BENGKULU - Usai dilaunchingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Bengkulu, Senin 17 Februari 2025.

Kodim 0407/Kota Bengkulu mengimbau, agar Masyarakat waspada terjadinya potensi penipuan.

Dalam program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming itu bisa saja digunakan oleh pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan. 

Dandim 0407/Kota Bengkulu Letkol Inf Widi Rahman memprediksi, di antara modus penipuan yang mungkin digunakan dalam program MBG di Provinsi Bengkulu ini.

Seperti lahan yang akan disewa untuk dapur umum, ataupun lobi-lobi supaya sekolah bisa mendapatkan program ini. 

BACA JUGA:Realisasi Program MBG di Bengkulu Masuk Tahap Uji Coba, Ini Jadwal dan Agendanya

"Dalam pelaksanaan program MGB di Provinsi Bengkulu ini, khususnya di Kota Bengkulu. Masyarakat jangan percaya dengan isu-isu seperti lahan yang akan disewa untuk dapur umum, dan hindari oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan sekolah mau dilayani harus membayar sejumlah uang," kata Widi Rahman, Selasa 18 Februari 2025.

Untuk di ketahui, ada 3 wilayah di Provinsi Bengkulu yang sebelumnya menjadi pusat dilaunchingnya Program MBG. Kota Bengkulu, Kabupaten Kaur dan Kabupaten Mukomuko. 

Di Kota Bengkulu total ada 13 sekolah yang menjadi titik program ini mulai dari TK, SD, SMP dan SMA. Pada tahap awal ini, total ada 4.619 orang pelajar di Kota Bengkulu menikmati program makan bergizi gratis. 

Tegas Dandim, program MBG di Kota Bengkulu tidak menyewa atau membeli lahan milik masyarakat, namun menggunakan lahan kosong milik pemerintah seperti kepolisian atau lainnya.

BACA JUGA:WADUH!! Program MBG di Kaur Ditunda? Berikut Penjelasannya

Selain itu, Badan Gizi Nasional Republik Indonesia melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Bengkulu juga hanya melayani sekolah sesuai dengan radius atau jarak dari dapur umum yang telah ditentukan

"SPPG hanya melayani sekolah sesuai dengan radius yang telah ditentukan, dan setiap tahapan memasak ada bagian masing-masing seperti masak, dan lainnya," terang Widi.

Selain itu, setiap dapur umum hanya mempekerjakan 50 orang yang berasal dari sekitar lokasi dapur umum, kecuali anggota atau petugas SPPG yang mengikuti seleksi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan