INGAT! Operator Sekolah Ketahuan Main Nakal, Ini Akibat Didapatnya

IST/RKa OPERATOR : Untuk kesekian kalinya operator sekolah diperingatkan agar jangan macam-macam bermain data sekolah.--

BENGKULU SELATAN (BS) - Lagi-lagi Kepala Kantor Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah III Manna Ir. Depti Burhani meminta, agar seluruh operator sekolah tidak main nakal dengan data sekolah.

Apalagi, jika sampai melakukan memanipulasi data siswa demi keuntungan pribadi maupun golongan.

Sebab, menurut Depti, memanipulasi data siswa bertolak belakang dengan peraturan dan bisa dituntut pidana. Oleh karena itu, Ia mengingatkan agar sekolah tetap menyajikan data sesuai fakta di lapangan.

Sementara, kalaupun ada perubahan, segera sinkronisasikan dengan pihak operator yang ada di Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu. Sebab, jika sampai ketahuan ada yang bermain, maka siap-siap tanggung sendiri akibatnya.

"Berulang-ulang kali kami tidak membenarkan sekolah memanipulasi data siswa. Baik ditambah atau dikurangi. Itu perbuatan melanggar hukum, dan kami secara lembaga juga siap melakukan penindakan," tegasnya.

Depti menambahkan, sering sekali ada oknum operator maupun oknum kepala sekolah (Kepsek) yang berniat untuk memanipulasi data siswa untuk mendapatkan kucuran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) lebih besar.

Padahal, perbuatan tersebut lambat laun akan tercium aparat penegak hukum. Jika terjadi demikian, oknum bersangkutanlah yang akan bertanggungjawab.

"Seperti yang belakangan terjadi, ada oknum Kepsek yang memanipulasi data siswa. Siswa yang jumlahnya sedikit namun di Dapodik dibuat banyak. Ini keliru, sekolah itu tempat belajar dan mengajar. Bukan tempat tipu menipu soal data," kesalnya.

Untuk itu, jika ada Kepsek maupun guru yang keberatan menjalankan tugas, Kacabdin menyarankan lebih baik mundur secara baik-baik. Daripada melakukan perbuatan yang tidak terpuji.

"Intinya Kepsek dan guru harus berintegritas. Jangan sepelekan tanggung jawab, apalagi tidak mempedomani peraturan," tutupnya. (roh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan