Awalnya Hanya Bersekolah dari Luar Jendela, Hingga Menjadi Pemikir Hebat, Kenalan Yuk dengan Sosok Radjiman
Sosok Radjiman Wedyoningrat-sumber foto: Koranradarkaur.id-
Radjiman kembali melanjutkan studi ke Sekolah Dokter Tinggi di Amsterdam pada tahun 1906. Radjiman meraih gelar arts (doketr) pada tahun 1910.
Pada tahun yang sama, Radjiman mengajukan pengunduran diri dari pegawai pemerintah untuk fokus menjadi dokter di Keraton Surakarta.
Pakubuwono X memberikan gelar kehormatan KRT dengan nama Wedyodiningrat berkat pelayanannya di Keraton Surakarta. Radjiman kemudian melanjutkan studi ke luar negeri dan mendapatkan gelar Europees Art pada 1910.
Kemudian, dia kembali melanjutkan studinya di bidang Ilmu Kebidanan di Berlin, Jerman. Radjiman mendalami ilmu rontgenologie di Amsterdam pada 1919.
Kemudian, pada 1931, dia memperdalam ilmu gudascopie urinoir di Paris, Perancis.
Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat berperan menjadi Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Badan ini berperan penting menyusun dan merancang kerangka dasar yang membentuk konstitusi Negara Indonesia yang dikenal dengan nama Undang-Undang Dasar 1945.
Radjiman sebelumnya dikenal sebagai salah satu pendiri Budi Utomo dan menjabat sebagai ketua organisasi tersebut pada tahun 1914 sampai 1915.
Radjiman menjadi anggota Dewan Rakyat atau Volksraad, mewakili Budi Utomo , dalam rentang waktu 1918-1931. Radjiman juga terus memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di masa penjajahan Jepang.
Radjiman awalnya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Daerah (Shu Sangi kai) di Madiun. Kemudian dirinya diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Chuo Sangi in).
Radjiman diangkat sebagai salah satu anggota Majelis Pertimbangan, ketika Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat atau Putera.
Walaupun situasi pendudukan Jepang melemah akibat situasi Perang Asia Timur Raya, Jepang terus menjanjikan kemerdekaan Indonesia dan pada akhir Mei 1945 membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Radjiman Wedyodiningrat kemudian ditunjuk sebagai ketua BPUPKI. Melalui kepemimpinan Radjiman di BPUPKI, para pemimpin bangsa membahas mengenai dasar negara Indonesia yang akan diterapkan setelah Indonesia merdeka.
Gagasan tentang Pancasila muncul selama periode BPUPKI. Piagam Jakarta merupakan salah satu hasilnya yang kemudian menjadi dasar pembukaan UUD 1945.
Karier politik Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat terus berkembang Setelah proklamasi kemerdekaan.