Bentuk Kekejaman Jepang Menjajah Indonesia Bikin Emosi, Simak di Sini Bentuk Brutalnya
Bentuk kekejaman Jepang menjajah Indonesia.-Sumber foto: www.idntimes.com-
Banyak ahli berpendapat bahwa Indonesia juga menjadi sasaran Unit 731.
Meskipun menurut sejarah, orang Tiongkok sering menjadi "kelinci percobaannya". Salah satunya terjadi di markas romusha di Klender, Jakarta.
Ratusan pekerja paksa tiba-tiba ditemukan dalam kondisi kritis dengan gejala tetanus sekitar tahun 1942-1943.
Hal yang sama juga terjadi pada romusha di Surabaya dan Kalimantan. Diduga Unit 731 terlibat ketika para tentara memberikan injeksi imunisasi kepada romusha.
BACA JUGA:Namanya Tak Asing di Indonesia, Inilah Sosok Douwes Dekker dan Perannya Dalam Kemerdekaan
BACA JUGA:Cantik dan Berani! Ini Deretan Pahlawan Wanita yang Berjuang Untuk Indonesia
6. Tragedi Mandor Berdarah, pembantaian massal Jepang di Kalimantan
Tragedi Mandor Berdarah di Mandor Kalimantan Barat adalah pembantaian penjajahan Jepang yang paling tak terlupakan.
Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 28 Juni 1944. Diawali dengan munculnya sebuah kelompok antifasisme sebagai akibat dari rasa benci rakyat yang meningkat terhadap Jepang.
Mereka berencana berpura-pura bahwa mereka bekerja sama dengan pemerintah Jepang.
Kelompok tersebut terdiri dari generasi terkemuka dari Kalimantan, termasuk akademisi, politisi, tokoh agama dan lain-lain.
Jepang juga mendukungnya dengan membentuk organisasi politik yang disebut Nissinkai.
Namun, individu-individu di dalamnya secara rahasia memata-matai upaya Jepang untuk melakukan serangan balik.
Sayangnya, gerakan bawa tanah mereka telah diketahui setiap tokoh Nissinkai, keluarga, kerabat dan siapa pun yang terlibat di dalamnya diciduk.
Mereka dibawa ke tempat tersembunyi dengan tangan terikat dan mata tertutup lalu dibunuh dengan dipenggal atau ditembak.