JARANG DIKETAHUI! Ini yang Bikin Salat Tahajud Kita Tidak Sah

TAHAJUD : Hal-hal yang bisa membuat tahajud tak sah.--

RADAR KAUR – Salat Tahajud adalah salat sunah muakad yang didirikan pada malam hari atau malam menjelang pagi/ sepertiga malam setelah terjaga dari tidur. Salat ini bukanlah bagian dari salat lima waktu yang diwajibkan bagi umat Muslim dan dapat dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas

Meski salat tahajud adalah salat malam. Namun, belum tentu setiap salat malam itu bisa menjadi salat tahajud. Dan dua kesalahan salat tahajud ini bisa menjadikan salat tahajudnya tidak sah.

Seperti dikutip bengkuluekspress.disway.id, ada dua kesalahan yang bisa membuat salat tahajud menjadi tidak sah, disampaikan dalam suatu video yang diunggah oleh kanal Youtube Ns Bor Chanel.

1. Salat Tahajud Sebelum Tidur 

Perkara keabsahan salat tahajud tanpa didahului tidur mungkin masih menjadi tanda tanya bagi sebagian muslim. Bahkan, kondisi tersebut membatalkan niat muslim untuk menunaikan salat sunnah tersebut.Beberapa dari kita rajin melaksanakan salat sunnah di malam hari, bahkan ada yang melakukannya mulai dari awal Isya hingga hampir Subuh. Beberapa orang mungkin mengira bahwa amalan tersebut merupakan bagian dari salat Tahajud. 

Namun, sebenarnya, jika seseorang melaksanakan salat malam tersebut sebelum tidur, belum tentu itu bisa disebut sebagai salat Tahajud. Tetapi hanya Qiamulail, Hajjaj bin Amr radhiyallahu 'anhu pernah menyoroti kesalahan dalam pandangan ini. Dimana ia berkata: 

"Salah seorang dari kalian menyangka kalau ia bangun salat malam hingga subuh, maka ia telah bertahajud. Padahal sesungguhnya tahajud itu adalah mengerjakan salat setelah tidur. Lalu slat sesudah tidur, lalu salat lagi setelah tidur, itulah salat yang dilakukan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam."  

Syarat utama untuk melakukan salat tahajud adalah telah tidur terlebih dahulu. Jika seseorang belum tidur atau belum tidur sama sekali, maka sholat tahajud belum dapat dilakukan dan tidak dianggap sah. Menurut penjelasan Sulaiman Al Jamal dalam hasyiyahnya, ia menyatakan bahwa salat tahajud hanya dapat dilakukan setelah seseorang tidur terlebih dahulu. 

Imam Syarqawi dalam hasyiyahnya menjelaskan bahwa salat tahajud adalah salat sunah yang dilakukan di malam hari setelah tidur, bahkan jika tidurnya hanya sebentar, dan meskipun tidur tersebut tidak membatalkan wudhu. 

2. Salat Tahajud Sebelum Salat Isya 

Seperti diketahui, Shalat Isya memiliki waktu pengerjaan yang cukup panjang pada malam hari. Sementara itu, salat tahajud memiliki waktu-waktu utama dan yang paling baik untuk ditunaikan. Yaitu pada sepertiga malam akhir atau setengah malam akhir. Ada pandangan di kalangan sebagian orang yang menganggap bahwa yang penting untuk melaksanakan salat tahajud adalah telah tidur di malam hari dan sudah masuk waktu Isya 

Memang benar jika anggapan bahwa melaksanakan salat tahajud sudah sah jika seseorang sudah tidur dan waktu Isya sudah masuk merupakan pandangan yang keliru dan tidak sepenuhnya tepat. Penjelasan yang tepat tentang salat tahajud adalah bahwa salat ini dilakukan di malam hari setelah seseorang telah tidur dan setelah melaksanakan salat Isya, bukan setelah masuknya waktu Isya. 

Syekh Zakariyah al-Anshari dalam Al-Ghurarul Bahiyyah menjelaskan bahwa syarat-syarat dari salat tahajud adalah dilaksanakan setelah seseorang tidur dan telah menunaikan salat Isya. Dengan demikian, bagi seseorang yang telah menunaikan salat Isya walaupun dalam kondisi jamak taqdim (menjama antara salat Isya dan Maghrib), maka sah baginya untuk melaksanakan salat witir dan qiyamul lail setelah itu. 

Pemahaman yang tepat adalah bahwa yang menjadi penentu sahnya salat tahajud bukanlah waktu Isya melainkan pelaksanaan salat Isya itu sendiri. Jika seseorang telah menunaikan salat Isya meskipun dilakukan dalam jamak taqdim bersama salat Maghrib, maka seseorang dianggap telah memenuhi syarat sahnya untuk melaksanakan salat tahajud.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan