Trauma dan Kecewa, 1 Siswi SMKS Aisyiyah Manna Pilih Putus Sekolah, 2 Pindah Sekolah

ROHIDI/RKa TRAUMA DAN KECEWA : Siswi SMKS Aisyiyah Manna pilih putus sekolah karena trauma dan kecewa dengan keputusan sekolah.--

"Yang paling aneh itu, saat mengambil raport wali kelas mengatakan kami semuanya naik kelas dan tidak ada yang tinggal. Dalam raport juga naik kelas," cetus Nezza dengan raut wajah sedih.

Meskipun sudah dipertemukan dengan Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah III Manna. Namun, persoalan ini tetap saja tidak ada penyelesaian.

Justru, pihak Cabdin terus membela pihak sekolah tanpa mengetahui terlebih dahulu titik permasalahan yang dihadapi ketiga siswi tersebut.

Nezza sebetulnya sangat berharap saat ditemukan dengan Cabdin kemarin ada upaya penyelesaian.

BACA JUGA:Anggaran Pilkada Bengkulu Selatan 2024 Rp 35,8 M, Sudah Tereslisasi 100 Persen, Ini Gunanya

Sebab, jika dibiarkan bukan tidak mungkin banyak siswi yang bernasib sama dengannya dan 2 siswi lainya

Sekedar mengingatkan, sebelumnya kejadian aneh menimpa 3 orang siswi di SMKS Manna yang terletak di Desa Batu Lambang Kecamatan Pasar Manna Kabupaten BS, Kamis 25 Juli 2024 lalu.

Yang mana, ketiga orang siswi bernama Nezza Dergahayu, Lisi Puspitasari dan Sania Putri Ayu, dinyatakan tidak naik kelas oleh pihak sekolah. Padahal, jelas-jelas dalam raport naik kelas.

Berdasarkan informasi yang didapat Radar Kaur (RKa), ketiga siswi ini duduk di bangku kelas 11 dan tahun ini seharusnya naik ke kelas 12 dan akan mengikuti ujian akhir di tahun depan.

Namun, anehnya dalam raport yang diberikan oleh wali kelas, ketiga siswi ini jelas naik ke kelas 12. Namun, saat akan daftar ulang, dewan guru mengklaim jika ketiga siswi ini tidak naik kelas.

Sehingga, orang tua siswi tersebut merasa curiga ada permainan yang diduga sengaja dilakukan oleh pihak sekolah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan