Menampaki Jejak Pengasingan Bung Karno Hingga Jatuh Cinta dengan Gadis Bengkulu

Pengasingan Bung Karno.-Sumber foto: koranradarkaur.id-

BACA JUGA:Pakai Paylater Traveloka, Beli Tiker Pesawat Sekarang Bayar Nanti! Simak Caranya

Selain itu, Soekarno sangat menghargai generasi muda. Bahkan, Bung Karno menggunakan klub musik Monte Carlo (dikenal sebagai Tonil) untuk menyebarkan ide-ide perjuangannya.

Ternyata warga Bencoolen atau Bengkulu tidak menyukai kedatangan awal Bung Karno ke Bengkulu karena mereka khawatir, bahwa Sang Plokmator akan melakukan pembaharuan yang tidak diinginkan bagi masyarakat.

Sehingga banyak warga Bengkulu menolak gagasan Bung Karno. 

Namun walau banyak yang menolak kedatangan Soekarno, tidak sedikit pula warga bengkulu menganggap Bung Karno sebagai tempat bertanya tentang berbagai hal.

Mulai dari agama, rumah tangga, politik, hingga mencari jodoh untuk anak perempuan lokal. Bahkan ada lebih dari tiga ratus anak gadis yang minta dicarikan jodoh. 

Belanda menjadi gerah dengan banyaknya orang yang mengunjungi rumah Bung Karno dan mereka mengirim intel untuk mengawasi tamu.

Mereka takut bahwa Bung Karno akan menyebarkan semangat perjuangan dan perlawanan. 

BACA JUGA:Parfum Murah Ada di Alfamart, Morris Lifestyle Urutan Teratas

Akibatnya, orang-orang tidak berani datang kecuali tokoh-tokoh lokal, sahabat dan teman seperjuangan serta LCM Jaquet, pegawai Hindia Belanda yang mengurus tunjangan Bung Karno. Jaquet lama-lama kagum dengan sifat ramah dan bersahabat Bung Karno. 

Selain menjadi pengajar agama, kiprah Bung Karno di Bengkulu ditandai dengan banyak pertemuan dengan orang-orang. kerja di perusahaan mebel milik Oey Tjeng Hien Abdul Karim. 

Bung Karno juga terlibat sebagai pengurus organisasi Islam Muhammadiyah, menulis di majalah dan mendorong perempuan untuk terlibat dan belajar banyak hal, termasuk politik, serta mendorong pemuda untuk berolahraga dan berkesenian.

Selain itu, Bung Karno melakukan modernisasi. Mulai dari membuka tabir pemisah laki-laki dan perempuan di masjid dan mushola, hingga mewajibkan para tokoh membawa istri dalam pertemuan atau rapat di rumahnya. 

BACA JUGA:Jelang Kualifikasi Piala Asia, Timnas Indonesia U-20 Mendapatkan Tambahan 3 Pemain Bintang

Bung Karno sempat mengenal Fatmawati selama pengungsian di Bengkulu. Ketika Hassan Din dan Siti Khadijah menitipkan anak tunggal mereka, Fatmawati kepada keluarga Soekarno dan istrinya. Dari sinilah awal perkenalan Soekarno dengan Fatmawati. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan