WOW! Bukan Hanya Emas, Pulau - Pulau Kecil Ini Kaya Bahan Tambang, Nomor 1 Terbesar di Dunia

Aluminium, yang banyak digunakan dalam industri otomotif, konstruksi dan elektronik, dibuat dengan menggunakan bahan baku bauksit.

Sebagian besar cadangan bauksit yang ada di dunia terdapat di Indonesia.

Jadi tidak heran kalau Indonesia memiliki cadangan bauksit terbesar di dunia, sekitar 19 miliar ton.

Kesemuanya itu ditemukan di pulau-pulau kecil di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. 

Pulau Bintan, di Provinsi Kepulauan Riau, memiliki cadangan bauksit sekitar 1,2 miliar ton yang dieksploitasi oleh perusahaan asing dan lokal.

BACA JUGA:Saat Paripurna, DPRD Kaur Sepakati Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023 Dilanjutkan

BACA JUGA:3 Aset Pemprov Terbengkalai,Ini Tanggapan Rohidin Mersyah

Namun, penambangan bauksit di Pulau Bintan juga menyebabkan kerusakan hutan, pencemaran air dan konflik sosial.

Nikel adalah logam yang banyak digunakan dalam industri seperti baterai, koin dan baja karena sifatnya yang kuat, tahan karat dan mudah dibentuk.

Sebagian besar cadangan nikel ada di Indonesia, sehingga menjadikan Indonesia yang memiliki cadangan nikel terbesar kedua di dunia yaitu sekitar 21 juta ton yang terletak di pulau-pulau kecil di Sulawesi, Maluku dan Papua. 

Pulau Obi di Provinsi Maluku Utara, yang memiliki cadangan nikel sebesar 1,5 juta ton. Kini dieksploitasi oleh perusahaan asing dan lokal. 

Tetapi penambangan nikel di Pulau Obi juga menyebabkan penggundulan hutan, pencemaran laut dan pelanggaran hak asasi manusia.

Timah banyak digunakan dalam industri solder, kaleng, dan kaca karena sifatnya yang lunak, mudah meleleh dan tahan korosi. 

Indonesia memiliki cadangan timah terbesar ketiga di dunia, sekitar 800 ribu ton. timah ini terdapat di pulau-pulau kecil di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Pulau Bangka di Provinsi Bangka Belitung, yang memiliki cadangan timah sekitar 400 ribu ton, dieksploitasi oleh perusahaan asing dan lokal.