Polisi Dalami Tragedi Berdarah Tebat Rukis, 8 Terduga Pelaku Dibekuk, 1 Masih Kabur, Ini Kata Keluarga

Reporter: Rohidi Efendi |

Editor: Daspan Haryadi |

Jumat , 26 Jul 2024 - 20:03

ROHIDI/RKa DALAMI : Satreskrim Polres BS terus mendalami tragedi berdarah do Tebat Rukis yang menyebabkan dua pemdua meninggal dunia.--

Hanya saja, Kapolres belum mau berkomentar lebih jauh mengenai ke-8 terduga pelaku yang telah diamankan tersebut. Sebab, hingga saat ini masih proses pengembangan.

Apalagi, sambung Kapolres, sampai saat ini belum keterangan lebih lanjut dari Tim Penyidik Satreskrim Polres BS mengenai perkembangan kasus yang menyebabkan dua orang meninggal dunia tersebut.

"Belum ada laporan perkembangan dari tim. Senin (29 Juli 2024, red) kita realese yooo," demikian Kapolres.

Dalam kesempatan itu, Kapolres juga menegaskan, jika pengeroyokan yang menyebabkan 2 orang pemuda meninggal dunia tidak ada kaitannya dengan video rekaman CCTV di Masjid Rukis.

Apalagi, Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan juga waktu dan tanggal kejadian juga berbeda. Sehingga, oranng berkelahi di dalam rekaman CCTV tidak ada hubungan dengan peristiwa ini.

"CCTV yang tadi tidak ada hubungannya," pungkas Kapolres.

Keluarga Harap Pelaku Dihukum Setimpal

Arif, saudara sepupu Hajat Saplan berharap, agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas peristiwa yang telah menyebabkan sepupunya tersebut sampai meninggal dunia.

"Selaku pihak keluarga, pastinya kami berharap pelaku mendapat hukuman setimpal," tegasnya.

Arif juga menegaskan, dengan telah diamankannya 8 orang terduga pelaku, dirinya minta pihak kepolisian mengungkapkan kejelasan jumlah pelakunya.

Mengingat, pihaknya berkeyakinan jika pelaku yang terlibat dalam insiden ini banyak. Hal tersebut juga dibenarkan oleh beberapa orang warga yang diketahui ada di lokasi kejadian.

"Dari info terbaru, ada 8 terduga pelaku yang ditangkap. Kami rasa bisa lebih yang menganiaya saudara kami itu," demikian Arif.

Sekedar mengingatkan, Kamis 25 Juli 2024 dini hari sekitar pukul 04.01 WIB masyarakat di Kabupaten BS dihebohkan dengan kabar ada dua orang meninggal dunia di Depan Tebat Rukis.

polisi dalami tragedi berdarah tebat rukis, 8 terduga pelaku dibekuk, 1 masih kabur, ini kata keluarga                            bengkulu selatan (bs) - tragedi berdarah yang menyebabkan dua orang pemuda meninggal dunia di tebat rukis kelurahan tanjung mulia kecamatan pasar manna, masih belum terpecahkan.
meskipun sebelumnya diinformasikan sudah ada 8 dari 9 orang terduga pelaku yang berhasil dibekuk tim opsnal totaici satreskrim polres bs sejak, kamis 25 juli 2024.
namun, sampai saat ini belum diketahui secara pasti identitas kedelapan orang yang telah berhasil diamankan tersebut. pihak kepolisian juga masih belum memberikan keterangan pasti mengenai hal ini.
baca juga:selain bumbu penyedap masakan, ini 8 manfaat daun jeruk purut yang jarang diketahui 
yang jelas, jika informasi sebelumnya benar ada 9 orang terduga pelaku, maka masih ada 1 pelaku lagi yang belum diamankan dan masih dalam pengajaran pihak kepolisian.
dari informasi yang diperoleh radar kaur (rka) di lapangan, ke-8 orang terduga pelaku pengeroyokan yang berhasil dibekuk satreskrim polres bs di tempat yang berbeda-beda.
ke-8 orang tersebut pun saat ini telah dibawa ke mapolres bs untuk dimintai keterangan lebih lanjut. sedangkan, 1 orang lagi terduga pelaku masih dalam pengejaran.
seperti diketahui, dalam insiden berdarah ini dua orang pemuda meninggal dunia yakni, hajat saplan (28) dan herdian (22) keduanya warga desa gelumbang kecamatan kota manna kabupaten bs.
baca juga:jarang yang tau, berikut 5 jenis minuman dapat cegah perut buncit 
kedua korban ini ditemukan tergeletak bersimbah darah di jalan jendral ahmad yani kelurahan tanjung mulia kecamatan pasar manna, tepatnya di depan tebat rukis.
kapolres bs akbp florentus situngkir, s.ik saat dikonfirmasi rka, jumat 26 juli 2024 mengaku, memang sudah ada terduga pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan 2 pemuda di tebat rukis telah diamankan.
sampai saat ini, sebut kapolres, pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap para terduga pelaku yang telah berhasil diamankan. terutama mengenai kronologis kejadian sebenarnya.
"masih pengembangan, sebagian sudah (diamankan, red)," ungkap kapolres.
baca juga:anak kos sini kumpul! ini barang wajib yang harus dimiliki, jadi jangan sampai salah beli
hanya saja, kapolres belum mau berkomentar lebih jauh mengenai ke-8 terduga pelaku yang telah diamankan tersebut. sebab, hingga saat ini masih proses pengembangan.
apalagi, sambung kapolres, sampai saat ini belum keterangan lebih lanjut dari tim penyidik satreskrim polres bs mengenai perkembangan kasus yang menyebabkan dua orang meninggal dunia tersebut.
"belum ada laporan perkembangan dari tim. senin (29 juli 2024, red) kita realese yooo," demikian kapolres.
dalam kesempatan itu, kapolres juga menegaskan, jika pengeroyokan yang menyebabkan 2 orang pemuda meninggal dunia tidak ada kaitannya dengan video rekaman cctv di masjid rukis.
baca juga:sangat baik untuk kesehatan, begini cara membuat jus lidah buaya baik dan benar
apalagi, tempat kejadian perkara (tkp) dan juga waktu dan tanggal kejadian juga berbeda. sehingga, oranng berkelahi di dalam rekaman cctv tidak ada hubungan dengan peristiwa ini.
"cctv yang tadi tidak ada hubungannya," pungkas kapolres.
keluarga harap pelaku dihukum setimpal
arif, saudara sepupu hajat saplan berharap, agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas peristiwa yang telah menyebabkan sepupunya tersebut sampai meninggal dunia.
"selaku pihak keluarga, pastinya kami berharap pelaku mendapat hukuman setimpal," tegasnya.
baca juga:gelar coffee morning bersama awak media, ini pesan khusus dandim 0408
arif juga menegaskan, dengan telah diamankannya 8 orang terduga pelaku, dirinya minta pihak kepolisian mengungkapkan kejelasan jumlah pelakunya.
mengingat, pihaknya berkeyakinan jika pelaku yang terlibat dalam insiden ini banyak. hal tersebut juga dibenarkan oleh beberapa orang warga yang diketahui ada di lokasi kejadian.
"dari info terbaru, ada 8 terduga pelaku yang ditangkap. kami rasa bisa lebih yang menganiaya saudara kami itu," demikian arif.
sekedar mengingatkan, kamis 25 juli 2024 dini hari sekitar pukul 04.01 wib masyarakat di kabupaten bs dihebohkan dengan kabar ada dua orang meninggal dunia di depan tebat rukis.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Sabtu 27 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan