MANARIK! TPHP Siapkan Fasilitas Buat Penyuluh Pertanian, Ini Jenisnya
Kadis TPHP Bengkulu jelaskan fasilitas penyuluh Pertanian Bengkulu dari penggunaan Rp 1 miliar APBD 2024. Sumber foto: Dokumen--
BACA JUGA:Acara Puncak HBA ke-64, Kejari Kaur Menggelar Tausiah
"Salah satu harapan lewat adanya sejumlah fasilitas ini, baik dari pemerintah provinsi (Pemprov) ataupun pusat. Ini agar pendataan petani yang mereka lakukan bisa lebih cepat dan mudah dilakukan. Tentu ini dalam upaya meningkatkan hasil pertanian di Bengkulu," ungkap Kadis TPHP Provinsi Bengkulu.
Di sisi lain, M Rizon lalu menyebut, berdasarkan data Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
Pihaknya mencatat jumlah petani di wilayah tersebut meningkat menjadi 88.331 orang pada Mei hingga Juli 2024.
Ini meningkat dari bulan Januari-April 2024 di tahun yang sama, yanga mana jumlah petani di Bengkulu sebanyak 86.065 petani.
BACA JUGA:Ssst! Replanting Belum Kelar, Kejari BS Mulai Lirik Dugaan Kasus Korupsi di PT ABS
Dengan meningkatnya jumlah petani, sehingga jumlah alokasi pupuk subsidi juga mengalami kenaikan seperti jenis urea yang sebelumnya 29.128 ton menjadi 29.951 ton atau mengalami penambahan sebanyak 822,5 ton.
Kemudian, untuk pupuk NPK yang sebelumnya sebanyak 59.717 ton menjadi 61.099 ton atau ada penambahan yaitu 1.381 ton sedangkan untuk NPK formula belum disalurkan dengan alokasi 10 ton.
Begitupu dengan adanya penambahan petani dan alokasi pupuk subsidi tersebut.
Maka terdapat penambahan luas rencana areal tanam pertanian yang sebelumnya seluas 175.956 hektare menjadi 180.528 hektare.
BACA JUGA:Selain Lestarikan Kekayaan Daerah, Festival Ayiak Manna Juga Jadi Ajang Promosi Wisata
Sebelumnya, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu telah melakukan perluasan areal tanam pangan selama 2024 sebesar 15.842 hektare guna meningkatkan hasil produksi pangan.
Sebanyak 15.842 hektare lahan terdiri dari 8.407 hektare dengan program pompanisasi 7.435 hektare melalui penanaman di lahan kering atau padi gogo.
"Mudah-mudahan dengan penambahan luas area lahan ini. Diikuti dengan penambahan hasil produksi juga. Tentu salah satu faktor agar ini terwujud adalah keaktifan penyuluh pertanian dalam membimbing petani," tandasnya.