Ingin Tampil Cantik dengan Operasi? Yuk Pahami Risiko Bedah Plastik

Reporter: Riska Ayu Kurniati |

Editor: Dedi Julizar |

Kamis , 18 Jul 2024 - 08:06

Risiko bedah plastik yang harus diketahui.- Sumber foto: lifestyle.kompas.com-

Setelah operasi, darah yang terkumpul di luar pembuluh darah disebut hematoma. Biasanya, hal ini menyebabkan area di sekitarnya bengkak dan memar dengan kantung darah di bawahnya.

Hematoma besar dapat menyebabkan rasa sakit dan mengurangi aliran darah di daerah tersebut.

Sedangkan, cairan limfatik yang terkumpul di sekitar lokasi operasi dikenal sebagai seroma. Dokter bedah memiliki opsi untuk mengeluarkan cairan tersebut menggunakan jarum suntik jika terkumpul dalam jumlah besar.

Seroma umumnya terjadi pada operasi pengecilan perut.

5. Nekrosis

Kematian jaringan atau nekrosis yang dapat sangat parah terutama pada bagian wajah. Nekrosis dapat terjadi apabila suplai darah ke suatu area hancur, sehingga menyebabkan jaringan mati.

Hal ini dapat terjadi karena penyuntikan bahan pengisi ke dalam pembuluh darah atau kerusakan yang tidak diketahui pada suplai vascular.

ingin tampil cantik dengan operasi?  yuk pahami risiko bedah plastik                             koranradarkaur.id – karena ingin tampil dengan kecantikan yang memukau, kini banyak wanita ingin tampil cantik dengan operasi.
tapi sebelum saudari melakukan hal ini, yuk pahami risiko bedah plastik dengan cermat. supaya setelah membaca artikel ini anda bisa menentukan pilihan. 
bedah plastik telah menjadi semakin umum di kalangan masyarakat modern. banyak orang memilih untuk menjalani prosedur ini dengan harapan untuk meningkatkan penampilan mereka.
baik itu memperbaiki cacat fisik atau bahkan meningkatkan rasa percaya diri.
meskipun bedah plastik dapat memberikan hasil yang memuaskan, penting untuk menyadari ada risiko yang terkait dengan bedah plastik.
meskipun bedah plastik memberikan manfaat yang signifikan bagi beberapa individu.
baca juga:jenis investasi di brimo mudah mendapatkan cuan, ini caranya
namun perlu diingat bahwa setiap prosedur bedah plastik memiliki risiko dan efek samping yang perlu dipertimbangkan dengan matang. 
di zaman modern, bedah plastik telah menjadi pilihan bagi banyak orang yang ingin melakukan perubahan pada penampilan fisik mereka. mulai dari perbaikan bentuk hidung, payudara hingga tindakan pembentukan tubuh.
tentu saja, seiring dengan popularitasnya bedah plastik juga mengundang berbagai pandangan dan kontroversi.
beberapa orang menganggapnya sebagai solusi untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kualitas hidup. sementara yang lain mengkritiknya sebagai tindakan yang berlebihan dan tidak perlu. 
namun tak dapat disangkal, bahwa bedah plastik telah membuka pintu bagi inovasi medis yang memungkinkan orang untuk merasa lebih percaya diri dengan penampilan fisik mereka.
selain aspek estetika, bedah plastik juga memiliki dampak yang mendalam pada psikologis dan emosional seseorang.
baca juga:dari menantang sampai tempat rekreasi keluarga, ini 10 wisata terbaik di binjai dan langkat
perubahan fisik yang dihasilkan dari prosedur bedah plastik seringkali berdampak pada kepercayaan diri dan kesejahteraan psikologis pasien. 
namun, penting untuk diingat bahwa bedah plastik juga memiliki risiko perlu dipertimbangkan dengan matang.
dikutip dari lifestyle.bisnis.com, berikut adalah beberapa risiko dari bedah plastik:
1. hasil yang buruk
salah satu ketakutan utama bagi orang yang menjalani bedah plastik adalah mendapatkan hasil bedah yang buruk. selain itu, bekas luka juga menjadi salah satu risiko terbesar.
dengan menghindari merokok, makan dengan baik setelah operasi dan mengikuti petunjuk dokter. maka dapat mengurangi kemungkinan bekas luka. 
2. kerusakan saraf dan mati rasa
baca juga:4 penyebab udara dingin saat ini, simak penjelasan bmkg
dalam beberapa kasus, saraf motorik seperti saraf wajah atau cabang-cabangnya dapat rusak atau putus.
ini dapat menyebabkan kelumpuhan sebagian atau seluruh wajah. selain itu, pemulihan dapat memakan waktu hingga dua tahun.
saraf tidak akan pulih secara spontan dalam beberapa bulan jika tidak ada peregangan.
3. infeksi dan pendarahan
semua operasi memiliki risiko infeksi, tidak hanya bedah plastik. melakukan perawatan luka yang tepat dan sering mencuci tangan dapat mencegah dan mengurangi tingkat infeksi. pendarahan selama operasi juga normal.
namun, itu akan menjadi masalah jika terlalu jumlahnya terlalu banyak atau berlanjut setelah luka seharusnya sudah sembuh.
4. hematoma dan seroma
baca juga:agar masalah tidak semakin rumit, cara ini atasi kesalahpahaman dengan pasangan
setelah operasi, darah yang terkumpul di luar pembuluh darah disebut hematoma. biasanya, hal ini menyebabkan area di sekitarnya bengkak dan memar dengan kantung darah di bawahnya.
hematoma besar dapat menyebabkan rasa sakit dan mengurangi aliran darah di daerah tersebut. 
sedangkan, cairan limfatik yang terkumpul di sekitar lokasi operasi dikenal sebagai seroma. dokter bedah memiliki opsi untuk mengeluarkan cairan tersebut menggunakan jarum suntik jika terkumpul dalam jumlah besar.
seroma umumnya terjadi pada operasi pengecilan perut. 
5. nekrosis
kematian jaringan atau nekrosis yang dapat sangat parah terutama pada bagian wajah. nekrosis dapat terjadi apabila suplai darah ke suatu area hancur, sehingga menyebabkan jaringan mati.
hal ini dapat terjadi karena penyuntikan bahan pengisi ke dalam pembuluh darah atau kerusakan yang tidak diketahui pada suplai vascular.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Kamis 18 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan