52 Taruna Lulus Beasiswa KKP RI, 12 Orang dari Maje dan Nasal, Ini Nama dan Desanya

MAJE - Seleksi tahap dua Penerimaan Taruna Baru (Pentaru) tahun akademik 2024/2025 pada satuan pendidikan tinggi vokasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI telah diumumkan.

Berdasarkan  Surat pengumuman Nomor: 523/1277/B.I/DP/KK/2025 yang dikeluarkan Dinas Perikanan Kaur.

Sebanyak 52 calon taruna asal Kabupaten Kaur dinyatakan lulus dan 2 cadangan, dari 107 peserta (siswa) pendaftaran.

Jika tidak ada perubahan waktu, peserta yang dinyatakan lulus akan diberangkatkan 15 Juli mendatang.

BACA JUGA:Jelang Pelantikan, Ketua dan Waka DPRD Bengkulu Selatan 2024-2029 Belum Pasti

Kepala Dinas Perikanan Kaur, Misralman, SP melalui Sekretaris Robi Antomi, SPI, M.Ling mengatakan, peserta yang dinyatakan lulus akan ditempatkan dan belajar di Politeknik AUP Jakarta 37 peserta, Politeknik KP Pariaman 7 peserta, Politeknik AUP Lampung 4 peserta, Politeknik KP Karawang 2 peserta, sedangkan di Politeknik AUP Jakarta 1 peserta cadangan dan Politeknik KP Sidoarjo 1 peserta cadangan. 

BACA JUGA:Majukan Desa, Kreativitas Pelaku UMKM Terus Ditingkatkan di Trijaya

Dari jumlah tersebut, 4 peserta dari Kecamatan Maje dan 8 peserta dari Kecamatan Nasal. Mereka dinyatakan lulus setelah mengikuti tahapan tes akademik, fisik, kesehatan dan tahap wawancara. 

"Perlu saya sampai, bahwa 2 peserta cadangan itu. Bisa lanjut apabila dari 50 peserta itu ada yang keluar atau mengundurkan diri dari beasiswa KKP RI. Jika tidak ada yang mengundurkan diri, maka mereka belum bisa lanjut mengikuti pembelajaran beasiswa KKP RI," ujarnya.

Terpisah, Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Camat Maje Sarpazian, S.Sos disampaikan Sekcam Burmansyah, S.Sos membenarkan, bahwa ada 4 siswa dari Kecamatan maje lulus beasiswa Pantaru 2024/2025 KKP RI.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Warga Diminta Waspada Terhadap Sungai Paguci

Ke empat siswa ini akan ditempatkan di Politeknik AUP Jakarta dengan jurusan berbeda.

Atas nama Albi Saputra dari Desa Wayhawang dan Erwin Nularian Saputra keduanya jurusan Permesinan Perikanan sedangkan 

Davi Alfiansyah dari Desa Bakal Makmur jurusan  Akuakultur (TAK) dan Bimo Geovanni dari Desa Wayhawang jurusan  Penangkapan Ikan (TPI).