343 Unit Mesin Pompa Air Disalurkan Dispertan

Reporter: Ujang Tamarozi |

Editor: Dedi Julizar |

Senin , 17 Jun 2024 - 08:04

Kabid Sarana dan Prasarana Bambang Irawan, S, Hut, menyerahkan mesin pompa air ke kelompok tani penerima, Jumat 14 Juni 2024.--

343 unit mesin pompa air disalurkan dispertan                            bintuhan - dinas pertanian (dipertan) kabupaten kaur telah menyalurkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) ke kelompok tani yang ada di kabupaten kaur.
bantuan alsintan yang salurkan bantuan dari kementerian pertanian (kementan) melalui dinas pertanian provinsi bengkulu.
adapun alsintan yang telah didistribusikan mesin pompa air sebanyak 116 unit, selang buang 100 meter 116 unit dan selang  hisap panjang 6 meter 116 unit.
“untuk alsintan yang di terima dispertan saat ini telah disalurkan ke kelompok tani yang ada di kabupaten, bantuan tersebut berupa mesin pompa air,” kata kadis pertanian kastilon, s.sos melalui kabid sarana dan prasarana bambang irawan, s.hut, minggu 16 juni 2024.
baca juga:dd tahap dua bangun jsp, ini target utamanya
baca juga:server rampung diperbaiki, pelayanan kependudukan di kaur sudah berjalan
dikatakannya, 116 unit mesin pompa air bantuan dari kementan merupakan usulan kelompok tani di tahun 2024. dari usulan kabupaten kaur mendapatkan 116 unit.
setelah diterima dispertan saat ini seluruh bantuan telah didistribusikan ke kelompok tani di seluruh wilayah kaur.
kelompok tani penerima sudah melalui tahapan seleksi sesuai mekanisme yang telah diatur yakni masyarakat tani yang tergabung dalam kelompok tani. 
“dengan telah disalurkan alsintan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa membantu para kelompok tani dalam mengairi persawahan. bantuan ini diberikan secara gratis kepada kelompok tani yang memang membutuhkan,” jelasnya.
lanjutnya, dengan bantuan mesin pompa air yang ada nantinya apabila datang fenomena el-nino, petani bisa melakukan penyedotan air untuk mengairi persawahannya.
baca juga:dunie gincing
baca juga:resmikan 2 pasar di bengkulu, ini pesan mendag ri ke masyarakat
fenomena tersebut diprediksi kembali akan terjadi di tahun ini. sehingga walau musim panas petani tetap bisa menggarap persawahan.
sedangkan tahun 2023 lalu hampir seluruh petani di kabupaten kaur mengalami gagal panen, juga tunda tanam akibat tidak tersedianya air.
dampaknya harga beras di kaur melambung tinggi, stok beras milik para petani juga berkurang,  dan para penjual beras harus mengambil beras dari luar daerah. 
“dengan bantuan yang telah disalurkan, selain bisa membantu para petani juga bantuan harus  disayangi dengan dirawat sehingga akan awat,” tutupnya. ***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Minggu 29 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan