BWSS VII Sebut Ada Daratan Bengkulu Hilang, Ini Kata Gubernur Rohidin

Pantai Air Langkap di Desa Pajar Bulan Kecamatan Kaur Tengah merupakan salah titik yang terancam abrasi di Bengkulu.Foto: DOK/RKa--

"Terkikisnya daratan ini membawa dampak besar bagi kehidupan sosial masyarakat. Contoh terkikisnya tanah menyebabkan kehilangan lahan yang berdampak pada hunian, lahan pertanian, dan infrastruktur publik. Karenanya, ini menjadi perhatian serius pemerintah," kata Gubernur Bengkulu.

Dirinya berharap, agar ini menjadi perhatian serius dari semua pihak. Utamanya pemerintah pusat melalui BWSS II yang berada langsung di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

"Dengan dampak yang sangat besar bagi masyarakat. Harapan kami ini segera mendapat perhatian pemerintah pusat," harapnya.

Dikatakannya pula, sebelumnya, BWSs VII telah melakukan menganalisa ke sejumlah titik abrasi di Bengkulu. Lalu kemudian  membentuk tim teknis.

BACA JUGA:Warem di Kaur Mulai Bikin Risih Warga, Siap-Siap Dibongkar Paksa, Jika Pemiliknya Bandel

BACA JUGA:LUAR BIASA! Pemilih Pemula Bengkulu Selatan 2024 Ramai, Ini Jumlahnya

Disampaikannhya, anggaran yang dibutuhkan untuk masalah abrasi ini sangat besar. Karenanya, dirinya berharap pemerintah pusat bisa mengalokasikan dana yang dibutuhkan.

"Saya optimis dengan adanya analisis dan pembentukan tim teknis, langkah-langkah konkret untuk mengatasi abrasi pantai dapat segera diambil," kata Gubernur Bengkulu.

Rohidin berharap, nantinya solusi penanganan yang dihasilkan oleh tim BWSS BII ini dihasilkan bukan untuk penanganan dalam kurun waktu singkat.

Tetapi juga mampu memberikan perlindungan jangka panjang bagi pantai-pantai di Provinsi Bengkulu.

"Dengan adanya penanganan. Tentu harapannya daratan Bengkulu bisa selamat dari abrasi. Sehingga tidak semakin menyempit," tandasnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan