Gelombang Tinggi, Nelayan Kaur Pilih Cari Batu Hias

PERAHU PARKIR : Parkir perahu nelayan rapi di Sungai Air Sulauwangi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning, Senin 10 Juni 2024. Sumber foto: BAHMAN/RKa --

TANJUNG KEMUNING – Akibat gelombang tinggi di perairan laut di Desa Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning, nelayan memilih istirahat melaut.

Sebagian ada jadi buruh harian dan ada juga mencari batu hias.

Salah seorang nelayan Nopan (30) warga Desa Sulauwangi mengatakan, nelayan sudah lama tidak melaut.

Lantaran gelombang begitu tinggi, apa bila dipaksakan dikhawatirkan akan berdampak pada keselamatan para nelayan.

BACA JUGA: Dilimpahkan ke Jaksa, Remaja Tersangka Tiduri Pacar Segera Diadili

“Kami lebih baik istirahat dari pada melaut karena gelombang di perairan laut cukup tinggi,” katanya.

Dikatakan, melaut apa bila kondisi kurang bersahabat dengan gelombang yang cukup tinggi, maka lebih baik memilih istirahat dan mencari pekerjaan yang dapat menghasilkan.

Seperti mencari batu hias yang dapat membantu kebutuhan hidup sehari-hari.

“Apa bila tidak melaut, para nelayan tetap bekerja guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari,” ujarnya.

BACA JUGA:Dua Tim Bola Voli Jumpa di Final, Ini Pesan Kadis Dikbud

Tidak melaut, sebagian nelayan ada juga mencari udang laut jenis lobster.

Walau dapatnya hanya sedikit.

Harga udang kini cukup menggiurkan mencapai Rp 390 ribu per kilogram (Kg). 

“Belum dapat mecari ikan di tengah laut, namun ada juga nelayan ke laut mencari udang, tapi tidak harus ke tengah laut. Biasanya hasil tangkapan udang laut hanya sedikit dan bahkan nihil,” ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan