Disebut Sebagai Saksi Kunci, Liga Akbar Bongkar Fakta, Diduga Dapat Membebaskan Tersangka Pegi

Kesaksian Liga Akbar bongkar fakta sebenarnya. Sumber foto: bangka.tribunnews.com--

Sementara Eky yang membonceng Vina menurutnya dikejar oleh gerombolan anak muda tersebut, Liga Akbar mengatakan dia belok kanan ke gang sebelah sekolahan MAN 2. 

Dalam aksi pelemparan itu, liga berhasil melarikan diri. Namun, belakangan kesaksian Liga Akbar itu dicabut.

Dia mengaku bahwa gerombolan remaja yang berada di sana tidak melakukan pelemparan terhadap dia, Eki dan Vina. Saat mereka berbicara di warung, Eky sempat menunjukkan foto salah satu terpidana yang bermasalah dengannya yaitu Rivaldi.

BACA JUGA:Update Harga Motor Honda 2024, Ini Harga Motor Honda Terbaru

BACA JUGA:Kasus Vina dan Eky Terkesan Blender, Ini Kesaksian Suroto yang Menemukan Korban

Selain itu, Liga, yang merupakan teman Eky mengaku tidak mengenal Pegi Setiawan, yang saat ini dianggap sebagai dalang kasus Vina Cirebon.

Dikutip dari bangka.tribunnews.com, menurut Yudia, kliennya mencabut keterangan sebelumnya karena ingin tenang. Kemudian, Yudia Alamsyach lalu menceritakan kronologi yang disampaikan oleh kliennya itu. 

Pada hari Sabtu 27 Agustus 2016, Liga Akbar tengah bermain ke rumah Eky di Majalengka. 

BACA JUGA:Pengendara Motor Jenis Ini Ternyata Wajib Punya SIM C1, Simak Alasannya

BACA JUGA:Server KTP-e Dukcapil Kaur Rusak,Simak Jumlah Blangko yang Tersedia

Diketahui Eky sering tinggal di sana bersama ibunya. Eky dan Liga kemudian pergi ke Kuningan dengan motor masing-masing.

Dalam perjalanan, Eky dan Liga mampir ke Cirebon, tepatnya di warung depan SMA 4. Liga tidak berniat pergi bersama Eky ke acara tersebut, tetapi dia tetap nongkrong di sana. Eky dan Vina kembali ke warung itu menjelang Isya.

Eky merokok sambil minum kopi di warung, lalu setelah itu Eky dan Vina pamit pergi dan meninggalkan Liga. Itu lah momen terakhir komunikasi mereka. Yudia memastikan bahwa foto yang ditunjukkan Eky itu Rivaldi, bukan Pegi Setiawan.

Rivaldi adalah salah satu terpidana yang ditangkap Polisi kali pertama karena kepemilikan senjata tajam (samurai) dan diduga tidak ada kaitannya dengan terpidana lainnya. 

Yudia memastikan bahwa tidak ada pelemparan Eky dan Vina, yang sempat diakui Liga di pengadilan. Menurutnya, saat Eky dan Vina pergi dari warung tempat mereka nongkrong, Liga tidak ikut dan memilih berada di warung hingga pukul 24.00 WIB. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan