Nekat Jual Hingga Rp 25 Ribu per Liter, 2 Pengecer BBM Pertalite Diamankan Polisi
Unit Tipidter Polres BS saat melakukan razia sekaligus mengamankan pengecer BBM jenis Pertalite yang melebihi harga HET, Rabu 5 Juni 2024 sore. Tampak antrean kendaraan mengular di SPBU Ibul sejak, Rabu malam.Foto: ROHIDI/RKa--
Namun, karena adanya isu BBM langka sejak beberapa hari terakhir, membuat harga BBM jenis Pertalite dijual oleh para pengecer hingga Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu/liter.
Begitu juga, dengan harga BBM jenis Bio Solar dari Rp 10 ribu/liter, setelah terjadi kelanhk justru dijual oleh pengecer diangka Rp 12 ribu sampai Rp 15 ribu/liter.
Masyarakat Jangan Panik
Sementara itu, masyarakat Kabupaten BS diimbau tidak panik dengan informasi kelangkaan BBM. Sebab, terhitung sejak, Kamis 6 Juni 2024 stok BBM di SPBU melimpah. Penjualan akan kembali normal.
BACA JUGA:5 Generasi Yamaha Jupiter Series, Berikut Sejarahnya
Bahkan, dari informasi yang diperoleh RKa, distribusi BBM jenis Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Bio Solar, dan Dexlite dari Pertamina ke SPBU di BS sudah normal.
Tercatat, sejak Rabu 5 Juni 2024 malam, Pertalite masuk ke SPBU Ibul sebanyak 8 ton, Pertamax 8 ton, Pertamax aturbo 8 ton, dan Dexlite 8 ton.
Sementara di SPBU Tanjung Raman Kecamatan Manna, BBM jenis Pertalite masuk sebanyak 16 ton, dan Bio Solar masuk sebanyak 8 ton.
"Distribusi BBM dari Pertamina Bengkulu sudah masuk sejak tadi malam (Rabu malam, red). Hari ini (Kamis, red) penjualan sudah normal lagi. Kalau kemarin stok BBM memang kosong karena terkendala pendistribusian dari Pertamina akibat pemadaman listrik," ungkap Manager SPBU Ibul dan SPBU Tanjung Raman Radius.
Khusus untuk di SPBU Ibul, lanjut Radius, akan ada tambahan khusus Pertalite sebanyak 24 ton dari Lampung.
"Khusus di (SPBU) Ibul ada Pertalite masuk 24 ton. Itu akan langsung dijual untuk menyambung stok Pertalite 8 ton dari Pertamina Bengkulu," jelas Radius.
Dengan adanyan penambahan distribusi dari Lampung, maka total Pertalite di SPBU Tanjung Raman dan SPBU yang dijual ke masyarakat sebanyak 48 ton. Ditambah lagi di SPBU Kutau.*