Mahasiswa Wajib Tahu! Tips Ampuh Atasi Stres

Reporter: Riska Ayu Kurniati |

Editor: Daspan Haryadi |

Jumat , 17 May 2024 - 06:05

Tips mengatasi stres yang dialami mahasiswa. -Sumber foto: www.beautynesia.id-

Analisis yang dilakukan pada 2022 menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan olahan dengan tambahan gula cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi.

Stres kronis juga dapat menyebabkan nafsu makan meningkat. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan penyakit berbahaya bagi kesehatan.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, sebaiknya mengonsumsi sayuran, buah-buahan, ikan, kacang polong, dan biji-bijian.

6. Perbanyak Aktivitas Fisik

Menggerakkan tubuh secara konsisten dapat membantu mengurangi stres dan depresi.

Berdasarkan studi yang melibatkan 185 mahasiswa dalam latihan aerobik selama dua kali dalam seminggu menunjukkan, secara keseluruhan mereka mengaku merasakan penurunan stres.

Selain itu, telah terbukti bahwa olahraga teratur dapat membantu mengatasi kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

7. Kurangi Penggunaan Ponsel

Penggunaan ponsel, tablet dan komputer yang berlebihan dapat menyebabkan stres.

Tinjauan literatur pada 2021 mengemukakan bahwa penggunaan ponsel yang berlebihan dapat menyebabkan stres dan gangguan kesehatan mental.

Selain itu, terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar juga dikaitkan dengan rendahnya kesejahteraan psikologis dan peningkatan stres pada orang dewasa dan anak-anak.

Tak hanya itu, melihat layar ponsel akan berdampak pada gangguan tidur.

Itulah tadi beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengatasi stres yang dialami mahasiswa.

mahasiswa wajib tahu! tips ampuh atasi stres                             koranradarkaur.id – siapa di sini yang sering stres karena tugas kuliah? ternyata stres itu berbahaya loh, apalagi jika terjadi pada mahasiswa. yuk cari tahu bagaimana cara mengatasi stres bagi mahasiswa.
studi menunjukkan bahwa stres adalah bagian alami dari kehidupan manusia. namun, bagi mahasiswa, stres bisa menjadi masalah serius yang berdampak pada kesehatan mental dan fisik mereka. 
beban akademik yang tinggi, tuntutan sosial dan tekanan finansial adalah beberapa faktor utama yang bisa menyebabkan stres pada mahasiswa.
stres adalah reaksi alami tubuh terhadap tekanan fisik, emosional, atau mental. bagi mahasiswa, tekanan akademik seringkali menjadi pemicu utama stres. 
baca juga:bupati gusnan kembali bermalam di dusun dan bawa langsung opd pelayanan, berikut kegiatannya
tuntutan untuk meraih hasil yang baik, menjaga rata-rata ipk yang tinggi, dan menyelesaikan tugas-tugas akademik dalam waktu yang terbatas dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi. 
selain itu, tekanan sosial dari teman sebaya, ekspektasi dari orangtua, dan kekhawatiran akan masa depan juga dapat menjadi pemicu stres.
dampak stres pada mahasiswa bisa sangat merusak. stres yang tidak terkendali dapat menyebabkan gangguan tidur, penurunan nafsu makan, kelelahan, dan bahkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. 
jika hal ini dibiarkan terus-menerus tentunya akan memberikan dampak negatif pada kinerja akademik, hubungan sosial, dan kehidupan mahasiswa.
baca juga:program listrik gratis provinsi bengkulu kembali hadir: yang gratis pemasangan jaringan, tokennya tidak 
dikutip dari www.beautynesia.id, ada beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengatasi stres yang dialami oleh mahasiswa.
1. mengembangkan pola pikir positif
orang yang mengalami stres dan depresi sering mengatakan hal-hal yang membuat mereka pesimis. 
untuk menghindari hal-hal seperti itu, perlunya untuk menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir positif. 
ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan pola pikir positif, seperti memberikan afirmasi positif secara teratur, meningkatkan iman, mengurangi pemikiran negatif, dan meningkatkan rasa percaya diri.
2. berani berkata tidak
berani berkata tidak merupakan salah satu yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan stres. cobalah untuk bersikap lebih selektif untuk memikul tanggung jawab yang mungkin membuatmu kewalahan. 
jika ingin tetap sehat secara mental, pastikan untuk harus menetapkan batasan dengan orang-orang yang dapat menyebabkan stres. 
baca juga:ajak promosikan potensi di desa, sekda bengkulu selatan minta seluruh masyarakat dan pemdes ikuti langka ini
beberapa cara yang dapat dilakukan seperti meminta teman atau keluarga untuk tidak datang tanpa pemberitahuan sebelumnya atau membatalkan rencana dengan mereka jika memerlukan waktu untuk diri sendiri.
3. dukungan sosial
sebuah studi pada tahun 2019 yang melibatkan 163 mahasiswa menemukan bahwa kurangnya dukungan sosial dari teman, keluarga, dan pasangan dikaitkan dengan munculnya rasa kesepian, depresi, dan stres. 
untuk itu pentingnya dukungan sosial dari teman dan keluarga dapat membantu seseorang melewati masa-masa stres.
4. hindari menunda
menunda dapat merusak produktivitas  sehingga seseorang mengalami kesulitan mengejar ketertinggalan. hal ini dapat menyebabkan stres, yang dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas tidur. 
baca juga:viral di medsos, maling ternak di kaur mengganas, jelang idul adha
studi di tiongkok yang melibatkan 140 mahasiswa kedokteran mengungkapkan bahwa penundaan berkaitan dengan peningkatan stres. 
5. konsumsi makanan sehat
mengonsumsi makanan yang sehat dan gizi seimbang tidak hanya berdampak positif pada kesehatan fisik tetapi juga dapat berdampak positif pada kesehatan mental. 
analisis yang dilakukan pada 2022 menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan olahan dengan tambahan gula cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi.
stres kronis juga dapat menyebabkan nafsu makan meningkat. kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan penyakit berbahaya bagi kesehatan. 
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, sebaiknya mengonsumsi sayuran, buah-buahan, ikan, kacang polong, dan biji-bijian.
baca juga:tangkal segala potensi ancaman dan gangguan, pemkab bengkulu selatan tugaskan intelijen daerah
6. perbanyak aktivitas fisik
menggerakkan tubuh secara konsisten dapat membantu mengurangi stres dan depresi. 
berdasarkan studi yang melibatkan 185 mahasiswa dalam latihan aerobik selama dua kali dalam seminggu menunjukkan, secara keseluruhan mereka mengaku merasakan penurunan stres. 
selain itu, telah terbukti bahwa olahraga teratur dapat membantu mengatasi kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. 
7. kurangi penggunaan ponsel
penggunaan ponsel, tablet dan komputer yang berlebihan dapat menyebabkan stres. 
tinjauan literatur pada 2021 mengemukakan bahwa penggunaan ponsel yang berlebihan dapat menyebabkan stres dan gangguan kesehatan mental.
baca juga:jaksa agung resmikan kantor kejari pali, pesannya mengejutkan
selain itu, terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar juga dikaitkan dengan rendahnya kesejahteraan psikologis dan peningkatan stres pada orang dewasa dan anak-anak.
tak hanya itu, melihat layar ponsel akan berdampak pada gangguan tidur.
itulah tadi beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengatasi stres yang dialami mahasiswa.
dukungan dari teman, keluarga, dan lembaga kampus juga memainkan peran penting dalam membantu mahasiswa mengatasi stres. 
dengan kesadaran akan dampak stres dan upaya untuk mengatasinya, mahasiswa dapat membangun kesehatan mental yang kuat dan mencapai potensi akademik mereka dengan lebih baik.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Jumat 22 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan