WAW! 2024 Hasil Panen Kopi di Bengkulu Naik, Ini Penjelasan Kadis TPHP Bengkulu
DOK/RKa KOPI: Ojek kopi di Kecamatan Muara Sahung sedang membawa hasil panen petani ke tempat toke, beberapa waktu lalu.--
BENGKULU – Tahun ini petani kopi di Provinsi Bengkulu bisa tersenyum lega. Selain kenaikan harga yang tinggi, saat ini hasil panen buah kopi di Provinsi Bengkulu menunjukkan angka mengagumkan.
Dengan luas lahan 1 hektare hasil biji kopi yang dihasilkan mencapai 3 ton. Ini terungkap berdasarkan catatan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu
Kadis TPHP Bengkulu M Rizon, S.Hut, M.Si mengatakan, hasil kopi tahun ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya hasil penen petani kopi dalam satu haketar mencapai 1,2 ton.
BACA JUGA:Sekolah Ini Tak Bisa Ujian Sumatif Pakai Chromebook, Kepsek Ungkap Alasannya, Bikin Sedih
Sedangkan tahun ini lebih dua kali lipat dari tahun lalu. Menurutnya, ini merupakan hasil dari penggunaan pupuk organik pada tanaman kopi.
"Saat ini sudah banyak perusahaan perkebunan kopi yang menggunakan pupuk organik. Karena telah terbukti meningkatkan hasil produksi kopi," ujar M Rizon, Selasa 14 Mei 2024.
Lanjutnya, meningkatnya hasil produksi kopi di Bengkulu disebabkan karena petani terus melakukan intensifikasi pertanian. Serta melakukan peningkatan kualitas lahan perkebunan.
BACA JUGA:Pagar Gunung Bangun Embung, untuk Resapan Mata Air Sumur Warga, Akan Disulap Jadi Tempat Wisata
Contoh, beralih dari penggunaan pupuk anorganik atau kimia menjadi pupuk organik atau alami.
"Dengan adanya peningkatan ini. Kami berharap petani kopi di Bengkulu terus menjaga kualitas kopi yang dipanen. Tentu ini agar rasa, nama dan citra kopi Bengkulu semakin baik," harapnya.
Kemudian, dirinya juga berharap agar para petani kopi di Provinsi Bengkulu tidak melakukan alih fungsi lahan. Contoh mengganti tanaman kopi dengan kelapa sawit yang dinilai lebih menghasilkan.
BACA JUGA:Police Go To School, 2 Pesan Bhabinkamtibmas Sangat Patut Diperhatikan
Menurutnya, dengan harga jual gabah kopi yang terus meningkat. Sektor pertanian kopi yang telah lama ada di Bengkulu ini layak dipertahankan.