Sekolah Ini Tak Bisa Ujian Sumatif Pakai Chromebook, Kepsek Ungkap Alasannya, Bikin Sedih

PADANG GUCI HILIR (Pagulir) – Sinyal lemot, SMPN 11 Kaur di Desa Gunung Kaya, Paguci ujian sumatif menggunakan kertas pensil. Selain itu, fasilitas sekolah masih kurang, belum ada bantuan chromebook dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kaur.

Ujian sumatif secara manual ini sudah dibilang ketinggalan zaman. Sebab sebagian besar SD, SMP di Kaur sudah ujian menggunakan chromebook dan ditambah jaringan internet yang sudah bagus.

Kepala SMPN 11 Kaur Bobi, M.Pd mengatakan, ujian hari ke dua berjalan lancar tanpa gangguan jaringan internet. Lantaran anak didik berjumlah 46 orang sumatif menggunakan kertas pensil. Ujian dibagi dalam tiga ruangan mendapat pengawasan yang ketat dari dewan guru.

“Kami ujian sumatif tahun ajaran 2023/2024 menggunakan kertas pensil. Sekolah kami sinyal internet masih minim,” katanya.

BACA JUGA:Terima Rekomendasi DPRD Terhadap LKPj Bupati Tahun 2023, Sekda Bengkulu Selatan Ungkap Ini

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Usulkan Jalan Ulu Manna Menjadi Jalur Logistik Nasional, Alasannya Masuk Akal

Dikatakan, hari ke dua ujian dengan mata pelajaran Matematika (MM) dan Pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan (PPKN). Tiap pelajaran diujikan ada dua pengawas.

Anak didik mengerjakan soal murni hasil belajar, karena tidak ada kesempatan untuk mencontek.

BAHMAN/RKa SERIUS: SMPN 11 Kaur mengadakan ujian sumatif, siswa kelas IX serius menjawab soal, Selasa 14 Mei 2024. Tampak guru mengawasi jalannya ujian.--

“Ujian sumatif akhir selama lima hari sejak Senin 13 Mei sampai Jumat 17 Mei 2024 atau selama lima hari,” ujarnya.

Lanjutnya, ujian menggunakan kertas dan pensil masih jauh tertinggal dengan sekolah yang lain. Lantaran sebagian besar sudah memanfaatkan teknologi yang canggih.

Tapi bila sinyal mendukung, sumatif bisa saja menggunakan handphone (HP) atau meminjam chromebook dari sekolah lain.

BACA JUGA:Bupati Gusnan : Jangan Coba-Coba Selewengkan Bansos

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Salurkan 159 Ton Beras untuk Masyarakat Ekonomi Lemah, Lanjutkan Program Bapang