Saat Didemo Warga, di Mana Tempat Manager PLN Bintuhan?
Puluhan warga yang tergabung dalam forum aksi Maje Nasal menyampaikan orasi di depan kantor PLN Rayon Bintuhan, Rabu 8 Mei 2024. Foto: UJANG/RKa--
Dengan adanya unjuk rasa, ia berharap pimpinan PLN dapat memenuhi tuntutan warga. Serta pimpinan PLN tidak melakukan pemblokiran ke nomor telepon masyarakat yang ingin menanyakan penyebab mati lampu mendadak oleh pihak PLN.
Setelah pihak unjuk rasa menyampaikan orasi, Kapores Kaur AKBP Eko Budiman, SIK, M.IK, M.Si melakukan negosiasi melakukan pertemuan antara pihak pendemo dengan pihak PLN untuk berdiskusi.
Dalam diskusi , perwakilan pendemo disambut oleh Teknisi PLN Bintuhan, Dimas. Mengingat pimpinan PLN masih berada di Palembang.
Pihak pendemo diwakili oleh empat orang yang masuk untuk berdiskusi. Setelah dua jam berdiskusi didapat kesepakatan bahwa untuk memenuhi tuntutan masyarakat Manas, akan melibatkan DPRD Kaur.
BACA JUGA:Tiang Listrik Miring, Ini Kata Warga Setempat
BACA JUGA:2024 Selika 1 Bangun GSG, Begini Penjelasan Perades
Direncanakan pada tanggal 13 masyarakat Manas akan mengikuti rapat bersama di DPRD Kaur.
Unjuk rasa mencetuskan tiga tuntutan yang disampaikan. Pertama, pihak PLN Bintuhan membuat jadwal pemadaman bergilir seluruh kecamatan agar warga tidak jadi sasaran bila tegangan drop.
Kedua PLN Bintuhan bertanggung jawab mengganti peralatan elektronik mengalami kerusakan dan mengganti kerugian pelaku UMKM ketika terjadi pemadaman bila tanpa pemberitahuan atau gangguan melakukan memadamkan listrik.
Ketiga, meminta PLN Bintuhan melakukan pencopotan petugas Pelayanan Teknis (Yantek) yang tidak terjun ke lapangan saat ada gangguan jaringan. Mendesak membuat pernyataan tiga poin tuntutan dituangkan dalam surat ditandatangani pimpinan PLN Bintuhan.(*)