Kominfo Bengkulu Selatan: Semua Stakeholder Wajib Terlibat dalam Pencegahan Stunting
AJAK : Kabid Informasi Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo BS Dodi Yarmansyah, SE aktif dalam mengajak semua pihak melakukan pencegahan stunting, Selasa 7 Mei 2024. ROHIDI/RKa--
Melakukan intervensi sensitif atau non gizi seperti penyediaan sanitasi dan air yang bersih, lumbung pangan, alokasi dana desa, edukasi dan sosialisasi.
Pemeritah sangat serius untuk menurunkan tingkat prevalensi stunting melalui program kerja di berbagai aspek yaitu kesehatan maupun non-kesehatan.
"Oleh karena itu, program tidak akan optimal dan berdampak, apabila tidak disertai pola pikir sehat. Untuk itu, masyarakat harus turut serta berkontribusi dengan mengubah perilaku untuk hidup bersih dan sehat," demikian Kabid.
BACA JUGA:Kini Bayar Pajak Kendaraan di Kaur Gampang, Ada Samsat Keliling
Terpisah, Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM mengatakan, upaya untuk menurunkan stunting di Kabupaten BS adalah dengan penguatan, penggerakan dan pelaksanaan intervensi penurunan stunting.
Upaya menurunkan angka stunting terintegrasi dimana leading sektornya DPPKB-P3A serta keterlibatan unsur lintas sektor dalam hal ini satuan petugas penurunan stunting.
"Mulai dari Bappeda, Dinas PMD, Dinkes, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kominfo sebagai media informasi diminta juga praoktif terlibat dalam upaya kampanye di masyarakat," tutup Bupati.