Momen HKBN, Versi BPS Ini Kabar Inflasi di Bengkulu
WIN RIZAL--
Selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,00 persen.
Kelompok kesehatan sebesar 0,24 persen dan kelompok transportasi sebesar 2,27 persen. Serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 3,04 persen.
Kemudian kelompok pendidikan sebesar 1,64 persen. kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,00 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 3,76 persen.
BACA JUGA:Musim Hujan, Masyarakat Jangan Mandi di Sungai, Begini Imbauan Kapolsek
BACA JUGA:Penjualan BBM Subsidi di Bengkulu Selatan Dilaporan Dugaan Penyimpangan, Ini Langkah Polisi
Sedangkan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan cenderung stabil.
"Kesepuluh faktor ini yang mempengaruhi inflasi selama momen HKBN. Seperti contoh di kelompok makanan, minuman dan tembakau yang persentasenye di angka sebesar 7,75 persen. Penggunaan yang tinggi tentu mempengaruhi kenaikan harga," jelasnya.
Dirinya memperkirakan, angka inflasi di Bengkulu ini akan turun pada triwulan III dan IV mendatang. Prediksi ini berdasarkan keterangan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Bengkulu.
Yang menyebutkan inflasi di Bengkulu lebih disebabkan oleh periode tertentu seperti HBKN. Sedangkan pada situasi normal, angkanya diyakini berada pada rentang target Nasional.
"BI menyebut jika inflasi di Bengkulu lebih dipengaruhi suatu perayaan. Karenanya berdasarkan itu kami prediksi inflasi di Bengkulu turun di rentan bulan Juni - Desember atau triwulan III dan triwulan IV di tahun 2024," tandasnya.