Kuatkan Kompetensi Pendidik, SMPN 14 Kaur Gelar Workshop IKM
WORKSHOP: Dewan guru SMPN 14 Kaur saat mengikuti workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di sekolah, Sabtu 27 April 2024.-IST/RKa Fenty Purnama Sari-
LUNGKANG KULE- Dalam rangka menguatkan kompetensi pendidik (guru) dalam Kurikulum Merdeka.
SMPN 14 Kaur di Tanjung Bunian Kecamatan Lungkang Kule mengadakan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) selama tiga hari, Sabtu 27 April sampai Senin 29 April 2024.
Kegiatan dihadiri oleh pembawa pembinaan Dikbud Kabupaten Kaur Unsu, M.Pd, dewan guru dan narasumber Dr. Juliansyah, M.Pd.I.
Narasumber Dr. Juliansyah, M.Pd.I mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan untuk menguatkan kompetensi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka belajar adalah, model kurikulum yang saat ini sedang disosialisasikan, dan dianimasikan pemerintah ke seluruh satuan pendidikan yang ada di Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ada pemahaman, pencerahan dalam menerapkannya.
BACA JUGA:Harga Bawang Merah di Bengkulu 100 Ribu, Ternyata Ini Sebabnya
"Benar, kami mengadakan workshop IKM di SMPN 14 Kaur. Dengan kurikulum baru ini dewan guru bisa mendapatkan ilmu baru, yang kemudian akan mempraktikkannya pada saat proses belajar mengajar. Semoga semua guru tetap meningkatkan kemampuan dan solidaritasnya dalam memfasilitasi semua peserta didik," ungkapnya.
Kepala SMPN 14 Kaur Siprian Hadi, M.Pd mengatakan, workshop ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan sekolahnya dalam rangka meningkatkan kompetensi guru. Sehingga guru
mata pelajaran di sekolah dapat menyajikan materi pelajaran dengan baik dan benar.
BACA JUGA:Pemprov Bakal Pugar Taman Remaja, Simak Planningnya
Dalam pengembangannya, kurikulum operasional memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan. Sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran.
Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan.
Dalam penyusunannya, satuan pendidikan memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional.
Prinsip pengembangan ini bertujuan untuk membantu proses berpikir dalam menyusun kurikulum operasional di satuan pendidikan dan menjadi dasar merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kurikulum.