Berdirinya IKN di Kaltim, 18 Gedung Aset BUMN Terbengkalai, Sudah Ditawarkan ke Pengusaha Asal Hongkong
Erick Thohir saat menghadiri acara halal bihalal di Jakarta Pusat baru-baru ini.-Sumber foto: detik.com-
Dirinya juga mengungkapkan, kini yang ditawarkan ada 13 aset perusahaan pelat merah yang berada di sekitar Monas kalau tidak salah.
Bahkan, kalau dilebarin ada 18 aset. Hal ini dilakukan guna mendukung rencana PT Danareksa (Persero) untuk meluncurkan Property Fund. Sehingga aset untuk ditingkatkan nilainya atau value creation.
“Saya tidak ingin gedung-gedung terbengkalai usai pemerintahan pindah ke ibu kota nanti,” ungkapnya dalam agenda halal bihalal bersama media di Menteng, Jakarta Pusat baru-baru ini.
Seperti diketahui, sebagai contoh gedung milik Pertamina yang lama sudah kosong atau terbengkalai, lantaran pindah ke gedung yang baru.
Oleh karena itu, perlu di-value creation. Sehingga aset lebih berharga dan bermanfaat.
“Waktu roadshow ke pemain properti yang mau aset kita tawarkan. Jangan sampai terbengkalai begitu saja nantinya," sampainya.
Tambahnya, aset BUMN yang sudah ditawarkan pada pengusaha, kini sudah ada beberapa investor yang menunjukkan ketertarikannya.
BACA JUGA:Anggaran Rumah Dinas Menteri di Bikin Luhut Kaget, Jadi Sorotan di Medsos, Segini Nilainya
BACA JUGA:Luar Biasa! Tiga Jalan Tol IKN Dipastikan Siap Dilintasi Saat Peresmian IKN
“Saya belum dapat membocorkan siapa pengusaha asal Hongkong tertarik pada aset BUMN karena belum ada hitam dan putih untuk membuktikannya,” tuturnya.
Kawasan aset BUMN disekitaran Monas sangatlah strategis. Selain potensi di sektor properti, kawasan tersebut punya potensi data center. Adapun aset di antaranya ada Telkom, BSI, Danareksa dan juga PP.
“Lokasi aset BUMN sangatlah strategis dan punya potensi data center,” sebutnya.
Memilih pengusaha asal Hongkong dalam menawarkan aset BUMN, negara tersebut menjadi salah satu destinasi terdekat saat dirinya melangsungkan perjalanan dinas.
Perlu diketahui, sudah banyak juga pemain-pemain besar Hong Kong yang terjun ke sektor properti Indonesia.
“Saat perjalanan dinas ke Negara Hongkong, sekalian menawarkan aset BUMN pada pengusaha,” urainya.