USUT PUNYA USUT! Ternyata Ini Game 5v5 Sebelum ML Terkenal
Tangkapan layar game DotA.-Sumber gambar: gamerant.com-
Saat itu mod Defense of the Ancients atau DotA (cikal bakal Dota 2) dipindahkan ke Warcraft 3. Mod ini diciptakan oleh Kyle Eul Sommer yang sangat mirip dengan versi Dota 2.
Prinsip dasar game tersebut sama dengan game bergenre MOBA lainnya. Lima orang pemain melawan lima pemain lainnya saling bertarung menghancurkan markas lawan.
BACA JUGA:7 Manfaat Daun Pepaya Untuk Kesehatan Wajah, Wanita Harus Tau
BACA JUGA:Peluang Indonesia ke Final Kualifikasi Piala Dunia, Berikut Pernyataan Pemain Naturalisasi Thom Heye
Di tengah kepopuleran mod DotA saat itu, Eul justru mundur untuk mengembangkan game bergenre sama dengan mod itu lebih lanjut.
Akhirnya ia memberikan semua kepemilikannya atas DotA kepada Valve.
Dari sekian banyak percobaan membuat game serupa, hanya satu yang cukup menyita perhatiaan saat itu ketika Steve Guinsoo Feak menciptakan mod DotaA: Allstars.
Inilah yang menjadi titik awal pengembangan Dota 2.
Beberapa tahun setelahnya, Guinsoo bersama Steve Pendragon Mescon kembali ke Riot Games untuk mengembangkan League of Legends, salah satu game MOBA mirip DotA yang masih ada sampai sekarang dan memiliki penggemar yang tidak kalah dari Dota 2. Dota: Allstars mereka serahkan kepada IceFrog.
Dia kemudian mengembangkan DotA dan menjadi salah satu orang yang sangat berpengaruh dalam sejarah DotA.
DotA terus berkembang tanpa adanya dukungan dari pengembang atau penerbit mana pun. Namun hal itu tak membuat DotA redup.
Justru game tersebut semakin sukses dan menjadi esport tersukses di dunia. Semenjak League of Legends dan Heroes of Newart rilis, DotA akhirnya mendapatkan dukungan dari Valve.
Itulah ulasan singkat tentang game komputer DotA yang dulu menjadi salah satu game favorit para penghuni warnet.
Semoga artikel ini bermanfaat.