Dorong Ekspor Produk Unggulan, Gubernur Beberkan Programnya

Gubernur Bengkulu melakukan launching container export di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Rabu 3 April 2024.Foto: HERY/RKa--

Semuanya memiliki Sumber Daya Alam (SDA) sebagai keunggulan daerah.

Seperti di Rejang Lebong Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang. Ketiga daerah ini memiliki potensi pertanian holtikultura dan perkebunan kopi.

BACA JUGA:Anda Pakai Ban Tubeless? Begini Cara Merawatnya, Dijamin Awet dan Tahan Lama

BACA JUGA:Kymco Lonex EV, Jadi Pesaing Honda Scoopy dan Grand Filano

Bahkan, di tahun 2023 Kabupaten Rejang Lebong telah melakukan ekspor kopi ke Singapura melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Di sisi lain, Kabupaten Mukomuko dan Bengkulu Tengah merupakan penghasil sawit dan karet. Di tahun 2023 telah melakukan ekspor karet melalui pelabuhan Boom Baru Provinsi Sumatera Selatan (Sumbel). 

Sementara itu, General Maneger (GM) Pelindo Regional II Capt. S. Joko mengatakan, pihaknya menargetkan melakukan ekspor terhadap komoditi unggulan Bengkulu.

Dengan target mencapai 200.000 meter kubik (M³) di setiap bulannya.

BACA JUGA:SEMAKIN DI DEPAN! Yamaha Buka Program Tukar Tambah Motor Baru, Bisa untuk Semua Merk

BACA JUGA:Salah Satunya Pakai Kacamata! Berikut 11 Tips Cegah Mabuk Laut Ketika Naik Kapal

"Semua produk unggulan Provinsi Bengkulu. Baik itu hasil dari sekror pertambangan seperti batu bara. Juga dari sektor pertanian seperti kopi, karet dan juga kelapa sawit. Ke depannya kami menargetkan 200.000 M³ produk unggulan untuk diekspor," ungkapnya. 

Agar diketahui, baru baru ini, Provinsi Bengkulu baru saja melakukan ekspor kayu karet dengan jumlah mencapai 18 kontainer.

Hasil bumi Provinsi Bengkulu ini, dikirim melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu menuju pelabuhan Qindao Port di negara Cina.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan