Tahukah Anda 2 Orang Pertama Jepang Memeluk Islam? Ini Sejarah Singkatnya
Masjid Camil Tokyo di negara Jepang saksi penyebaran Islam.-Sumber foto: oganilir.disway.id-
Tujuannya menjalin hubungan diplomatik antara kedua negara serta untuk saling memperkenalkan orang Muslim dan orang Jepang.
Kapal itu yang membawa 609 orang penumpang dalam pelayaran pulang ke negara mereka tenggelam dengan 540 penumpang tewas.
Saat perang dunia I, ratusan pemeluk agama Islam dari Turki, Uzbekistan, Tajikistan, Kirghizstan, Kazakhstan, Tatar Turki, Asia Tengah dan Rusia tiba dan mengungsi di Jepang.
Di sana mereka mendapat perlindungan pemerintah setempat dan tinggal di menetap di sekitar pelabuhan utama. Hubungan Antara mereka dengan penduduk setempat lah yang kemudian menjadi perkembangan Islam di negara tersebut.
Di masa ini, ada dua masjid penting yang berdiri di sana. Yakni Masjid Kobe yang berdiri tahun 1935 dan Masjid Tokyo yang berdiri tahun 1938.
BACA JUGA:Sudah Terbukti Membayar! Lima Game Tambah Saldo Dana, Ayo Mainkan
BACA JUGA:LEBARAN TIBA! Berikut Tips Berkendara Motor Safety Riding dan Tetap Trendy
2. Pasca Perang Dunia II
Saat Perang Dunia II, kelompok militer di Jepang melalui pendirian pusat-pusat studi untuk mengkaji Islam dan dunia muslim.
Pilot-pilot tempur Jepang yang pergi ke negara-negara Asia Tenggara sebagai tentara semasa Perang Dunia II diajarkan untuk mengucapkan "La ilaha illa Allah".
Ini ketika pesawat-pesawat mereka ditembak jatuh di kawasan-kawasan ini supaya mereka tidak dibunuh.
Sebuah pesawat Jepang telah dikatakan ditembak jatuh dan pilotnya diamankan oleh penduduk setempat.
Apabila pilot itu mengucap kata-kata "ajaib" itu, mereka merasa terharu ketika penduduk-penduduk itu berubah sikap terhadapnya, dan memperlakukannya dengan baik.
Disebutkan pada waktu itu ada lebih dari 100 buah buku dan jurnal mengenai Islam telah diterbitkan di Jepang.
Pusat-pusat pengkajian ini sama sekali tidak diketuai atau diurus oleh orang-orang Muslim dan tujuannya bukan untuk penyebaran Islam.