UNIK! SMPN 24 Satap Kaur Berkreasi Fashion Show Gaun dari Barang Bekas

Reporter: Fenty Purnama Sari |

Editor: Dedi Julizar |

Rabu , 03 Apr 2024 - 20:26

Siswa SMPN 23 Satap Kaur tunjukkan gaun fashion show dari barang bekas, Selasa 2 April 2024. Foto: IST/RKa--

Lomba antarkelas dan fashion show yang dilaksanakan, dimaksudkan untuk memupuk kreatifitas para siswa.

"Sangat membanggakan, meski kami sekolah yang berada di perbukitan yang jauh dari jalan raya. Namun para siswa mampu berkreasi seperti ini. Harapan kami tentunya agar kreasi ini bisa terus dikembangkan oleh siswa,” katanya.

Nasirman Sutardi mengapresiasi para siswa yang telah berusaha menampilkan hasil kreasi terbaiknya dengan maksimal.

Menurutnya, busana para siswa yang ditampilkan di luar dugaannya. Dia bahkan tidak sempat mengira anak SMP bisa berkarya sebagus itu.

Melalui acara ini, generasi muda Indonesia diajak untuk menjadi agen perubahan dalam mengatasi tantangan lingkungan.

Mereka belajar bahwa kreativitas mereka dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi limbah dan menciptakan mode berkelanjutan.

"Dalam lingkungan pendidikan yang mendukung dan memberi kebebasan untuk berekspresi, siswa-siswa ini mengubah pandangan tentang sampah menjadi bahan berharga untuk penciptaan seni,” ucapnya.

unik! smpn 24 satap kaur berkreasi fashion show gaun dari barang bekas                            nasal - kegiatan berbeda digelar di smpn 23 satap kaur, mereka menggelar pesantren kilat dengan mengadakan lomba fashion show atau peragaan busana yang unik. baju dan gaun yang diperagakan dibuat dari plastik bekas. 
bahkan, gaun dan baju muslim tersebut murni buatan siswa. bahan yang dipakai seperti plastik kresek dan plastik tempat sampah, kardus hingga dedaunan. 
setiap kelas mewakilkan rancangan gaun dan baju muslim, baik pria dan wanita. hasilnya luar biasa, terlihat wah dan mewah.
apalagi saat perwakilan siswa dari tiap kelas diberi kesempatan untuk berjalan di panggung. layaknya pragawan dan pragawati profesional, mereka berlenggak- lenggok di depan para penonton dengan luwesnya.
baca juga:bank bengkulu buka bazar diskon sembako bulan ramadan
baca juga:menjelang lebaran, iphone 11 didiskon, cek harganya per april 2024
tidak heran tepuk tangan para siswa terus menggema. bahkan para guru ikut tepuk tangan dengan rasa bangga.
menurut kepala smpn 23 satap kaur nasirman sutardi, s.pd, kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan pesantren kilat penutup sebelum libur lebaran. selain fashion show, juga digelar berbagai lomba keagamaan lainnya. 
"benar, kami mengadakan lomba peragaan busana muslim dari bahan bekas. dalam hal ini, siswa memilih bahan bekas yaitu, plastik dengan dirangkai semenarik mungkin hampir serupa dengan gaun sungguhan," ungkapnya. 
dia juga menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolahnya bertujuan agar para siswa menghargai barang bekas.
baca juga:jambu biji dapat menurunkan berat badan dan mengurai masalah kesehatan, simak manfaat jambu biji bagi tubuh
baca juga:jaringan kereta cepat akan menghubungkan 3 negara di pulau kalimantan, ini lokasinya
selain itu juga untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar. dengan terus memanfaatkan menjadi barang yang lebih berguna. 
pembuatan gaun dan baju muslim ini dilakukan secara gotong royong oleh siswa tiap kelas. jadi, ini juga sekaligus memupuk semangat gotong royong para siswa. 
lomba antarkelas dan fashion show yang dilaksanakan, dimaksudkan untuk memupuk kreatifitas para siswa.
"sangat membanggakan, meski kami sekolah yang berada di perbukitan yang jauh dari jalan raya. namun para siswa mampu berkreasi seperti ini. harapan kami tentunya agar kreasi ini bisa terus dikembangkan oleh siswa,” katanya.
baca juga:breaking news! jalan di lokasi plasma ditutup, kapolsek berikan peringatan
baca juga:breaking news! anggota plasma dan kp gms lakukan persiapan penutupan jalan plasma ke pks pt cbs
nasirman sutardi mengapresiasi para siswa yang telah berusaha menampilkan hasil kreasi terbaiknya dengan maksimal.
menurutnya, busana para siswa yang ditampilkan di luar dugaannya. dia bahkan tidak sempat mengira anak smp bisa berkarya sebagus itu.
melalui acara ini, generasi muda indonesia diajak untuk menjadi agen perubahan dalam mengatasi tantangan lingkungan.
mereka belajar bahwa kreativitas mereka dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi limbah dan menciptakan mode berkelanjutan.
"dalam lingkungan pendidikan yang mendukung dan memberi kebebasan untuk berekspresi, siswa-siswa ini mengubah pandangan tentang sampah menjadi bahan berharga untuk penciptaan seni,” ucapnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Kamis 4 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan