Bengkulu Kejar Target Nasional, Rembuk Stunting Hasilkan 5 Komitmen
HERY/RKa REMBUK STUNTING: Suasana rembuk stunting tingkat Provinsi Bengkulu di Ruang Pola Kantor Gubernur Bengkulu, Kamis 29 Maret 2024.--
Terakhir, pengembangan praktik baik dan inovasi dalam upaya percepatan penurunan stunting.
BACA JUGA:Mall Pelayanan Publik di Kabupaten Kaur Segera Berfungsi, Ini Jadwalnya
"Tentu ini harus kita sosialisasikan ke seluruh stakeholder supaya bisa diturunkan. Karena stunting ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu instansi saja seperti oleh Dinas Kesehatan. Seluruh pihak harus berkolaborasi dan bersinergi untuk melaksanakan tugas sesuai perannya masing-masing," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Zamhari, SH, MH mengatakan, saat ini, BKKBN Bengkulu fokus melakukan intervensi terhadap sebanyak 97 ribu lebih keluarga yang berisiko stunting.
Ini berdasarkan hasil pemutakhiran pendataan keluarga (PPK-2023) yang tersebar di berbagai tingkat kesejahteraan dan daerah yang ada di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:6 Tips Agar Bebek Petelur Bertelur Setiap Hari
"Kami terus fokus pada intervensi terhadap keluarga-keluarga yang berisiko mengalami stunting, yang bisa disebabkan oleh faktor kesehatan dan lingkungan yang tidak bersih," katanya.
Lebih lanjut, kata Zamhari, BKKBN Bengkulu terus meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam program percepatan penurunan stunting.
Dengan menyasar keluarga berisiko stunting sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.
"Kolaborasi lintas sektor yang lebih baik diperlukan untuk mengintervensi keluarga berisiko stunting secara terkoordinasi dan terpadu," pungkasnya.