PEDAS! 2 Tahun Berdiri, Dewan Nilai OPD Bapenda Tak Mampu Kelola PAD, Wadimin : Percuma Dibentuk

OPD Bapenda Kabupaten BS yang dinilai DPRD tak mampu kelola sektor PAD di BS, Kamis 28 Maret 2024. Foto: ROHIDI/RKa--

BENGKULU SELATAN (BS) - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten BS Wadimin menilai, jika kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) BS tampak belum mampu dalam mengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Bahkan, meskipun OPD yang merupakan pecahan dari Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Ba tersebut sudah berdiri sejak tahun 2022 alias sekitar 2 tahun silam.

Namun, fakta di lapangan OPD baru tersebut belum mampu memaksimalkan PAD yang diterima BS setiap tahunnya.

Justru, terpantau masih banyak potensi PAD yang sebelumnya sudah tergarap, akan tetapi kini justru tidak tergarap dan berdampak pada kerugian daerah.

BACA JUGA:Setelah Investor China, Giliran Investor Asal Jepang Lirik Potensi Budidaya Ikan Sidat di Bengkulu Selatan

BACA JUGA:JAMIN MUDIK LANCAR! 50 Titik Jalan Lintas di Bengkulu Selatan Dipastikan Mulus Sebelum Lebaran

"Sangat disayangkan pengelolaan PAD tidak maksimal. Percuma saja dibentuk Bapenda kalau banyak potensi PAD tidak tergarap, bahkan PAD kita bocor," sesal Wadimin.

Lebih lanjut Anggota Komisi II, seharusnya dalam rentang waktu 2 tahun pasca nomenklatur, sudah cukup untuk mematangkan pengelolaan potensi PAD.

Apalagi Bapenda sudah berpengalaman sejak masih di Bidang Pendapatan BKD beberapa tahun silam.

Kalau begini, Bapenda bukannya dongkrak PAD, justru menambah beban keuangan pemerintahan.

BACA JUGA:LUAR BIASA! Selain Bantuan Masa Panik, Dinsos BS Upayakan Bantuan Tambahan Bagi Korban Gempa Bumi

BACA JUGA:5 Tips Bikin Kinerja Komputermu Bagus, Berikut Langkahnya

"Kalu sudah begini, jelas kalau Bapenda tidak mampu mendongkrak pertumbuhan pendapatan," tegas Anggota Komisi II.

Wadimin meminta, agar Bapenda bekerja lebih serius. Jangan sampai pembentukan OPD baru tersebut hanya menambah beban daerah, tanpa memberikan konstribusi yang positif. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan