FAKTA BARU! Oknum Guru Bejat Rayu Siswi Sejak Kelas 1 SMAN, Korban Sempat Gigit Pelaku

Tampak tersangka JR (36) merupakan oknum guru SMAN BS tampak tertunduk malu saat dimintai keterangan, Jumat 22 Maret 2024. Foto: ROHIDI/RKa--

BENGKULU SELATAN (BS) - Seteleh Oknum Guru SMAN di Kabupaten BS berinisial JR (36) warga Desa Lawang Agung Kecamatan Kedurang resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana penc4b*lan anak bawah umur.

Polres BS melalui Penyidik Satreskrim terus melakukan pengembangan terhadap kasus oknum guru bejat tersebut. Hingga akhirnya, satu persatu fakta baru mulai terungkap atas perbuatan yang dilakukan pelaku.

Salah satunya, ternyata pelaku sudah mulai melancarkan aksinya untuk merayu korban sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya, red) berusia 16 tahun, sejak korban masih duduk kelas 1 SMA.

Sementara, saat ini korban sudah duduk kelas 3 SMA. Itu artinya, pelaku melancarkan aksinya untuk mendekati korban berlangsung selama hampir 3 tahun.

BACA JUGA:2 Korban Hanyut di Kedurang Diperikirakan BPBD Bengkulu Selatan di Perairan Lampung

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Tinggal Tunggu Teknis dan Persiapan Pelaksanaan Seleksi CASN 2024

Kapolres AKBP Florentus Situngkir, S.IK melalui Kasat Reskrim Iptu Susilo, SH, MH mengungkapkan, saat ini Tim Penyidik masih mengumpulkan data terbaru dari pemeriksaan tersangka.

Terbaru, tersangka tersebut sudah kenal dan menjalin hubungan spesial dengan korban sejak kelas 1 SMA. Tersangka ini, selain honorer guru BK, juga ditugaskan oleh sekolah melatih ekstra kurikuler futsal putri tempat korban sekolah.

"Awalnya korban dilatih futsal di situlah tumbuh cinta. Hubungan spesial sejak kelas 1 SMA," ungkap Kasat.

Susilo menegaskan, dengan hubugan spesial yang telah lama itu, timbul niat tersangka untuk berbuat hal yang tidak-tidak terhadap korban.

BACA JUGA:UPDATE TERBARU! 27 Rumah dan Puskesmas di Kecamatan Pino Raya Runtuh Akibat Gempa

BACA JUGA:4 Keutamaan Salat Berjamaah Lima Waktu di Masjid Bagi Muslim

Namun, sebelum tersangka melancarkan aksinya menggarap korban. Ternyata korban juga sempat melawan tersangka. Namun, karena tersangka mempunyai tenaga lebih kuat dari korban akhirnya korban lemah.

"Korban sempat melawan, sambil gigit pundak pelaku. Tapi karena dipaksa kalah tenaga," terang Susilo.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan