NGERI! Ratusan Warga Bengkulu Selatan Dinyatakan Positif Terjangkit DBD, Berikut Langkah Dinkes

FOGGING : Tim P2PM Dinkes Kabupaten BS saat melakukan penyemprotan racun fogging di wilayah rawan DBD, Jumat 15 Maret 2024. Foto ROHIDI/RKa --

BACA JUGA:Jaringan Anti Lelet! Simak Apa Saja Kelebihan Paket GamesMAX Booster

"Tingginya kasus DBD dalam kurun dua bulan terakhir memang sangat mengkhawatirkan tetapi belum masuk status kejadian luar biasa (KLB)," jelas Kabid.

Masih kata Isman, Dinkes BS terus berupaya melakukan imbauan kepada warga masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Apalagi, dengan telah mulainya musim penghujan, maka semakin banyak genangan air yang dapat menjadi media berkembangbiakannya nyamuk penyebab penyakit DBD.

"Untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk dapat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan guna menekan penyebaran munculnya kasus baru," imbaunya.

BACA JUGA:Ramadan, Perbanyak Belajar Ilmu Agama Hingga Murid Gunakan Pakaian Muslim

Isman menegaskan, salah satu bentuk kewaspadaan terhadap munculnya penyakit DBD, pihaknya bersama jajaranya dalam hal ini rutin melakukan upaya sosialisasi dan edukasi.

Baik itu melalui monitoring dan evaluasi fogging pada program pengendalian penyakit DBD.

Sebab, dengan melakukan fogging memang bisa dilakukan untuk pengendalian penularan DBD.

"Namun harus dibarengi dengan tindakan lain karena tindakan ini hanya efektif pada nyamuk dewasa," pungkas Isman. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan