NGERI! Ratusan Warga Bengkulu Selatan Dinyatakan Positif Terjangkit DBD, Berikut Langkah Dinkes

FOGGING : Tim P2PM Dinkes Kabupaten BS saat melakukan penyemprotan racun fogging di wilayah rawan DBD, Jumat 15 Maret 2024. Foto ROHIDI/RKa --

BENGKULU SELATAN (BS) - Kabar mengejutkan bagi seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten BS.

Pasalnya, sejak beberapa waktu terakhir kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kian mengganas.

Terbukti, dari data yang berhasil dihimpun Radar Kaur (RKa) di lapangan, dalam kurun waktu dua bulan atau Januari hingga pertengahan Maret 2024, tercatat sudah ada 101 warga di Kabupaten BS positif terjangkit DBD.

Kasus-kasus penyakit yang dikenal mematikan tersebut tersebar di wilayah Kabupaten BS.

BACA JUGA:SIAP-SIAP! Pemda Kaur Lakukan Mutasi Pertengahan Maret Ini, Sudah Kantongi Rekom KASN

Bukan hanya di kota saja, tetapi secara merata di wilayah kecamatan bahkan desa.

Penambahan kasus ini masih cukup berpotensi, mengingat cuaca yang tidak menentu dan menjadi potensi berkembangbiaknya nyamuk penyebab DBD kian menjadi ke depannya.

Kadis Kesehatan BS Didi Ruslan, S.KM, M.Si melalui Kabid P2P Isman Jayadi, MM mengatakan, pihaknya bersama Puskesmas terus menyampaikan imbauan dan melakukan fogging di lokasi terjangkit DBD.

"Dengan tingginya curah hujan akhir-akhir ini serta lingkungan kurang bersih, menjadi faktor pendukung tingginya penyakit DBD," ungkapannya.

BACA JUGA:Satgas Polres BS Sidak Pasar, Cek di Sini Harga Terbaru Pangan

Kabid melanjutkan, dari kasus yang cukup tinggi tersebut dalam kurun waktu kurang 3 bulan, pihaknya akan proaktif mengajak warga menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, sambung Kabid, pihaknya juga menyarankan warga untuk melakukan gerakan 3M plus alias menutup, mengubur/menimbun dan menguras tempat penampungan air

Sebab, cara ini paling efektif mengendalikan penyakit DBD.

Mengingat, genangan air menjadi media paling cepat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan