Kaur Rawan Bencana, Siswa Mesti Diberi Edukasi Biar Tak Panik

SAPTARIANI--

KAUR TENGAH - Beberapa waktu terakhir, Kabupaten Kaur disinggahi beberapa bencana alam. Seperti banjir, tanah longsor, hingga gempa bumi. Hal ini menjadikan Bumi Se'ase Seijean merupakan daerah rawan terjadi bencana alam.

Ditengah kondisi ini, Camat Kaur Tengah Marhen Syafri, S.Pd melalui Sekcam Saptariani, S.Sos berpendapat, agar masyarakat Kaur khususnya pelajar mendapat edukasi tanggap bencana.

Hal tersebut agar memunculkan sikap kesiapsiagaan menghadapi terjadinya bencana alam. Khususnya gempa bumi yang bisa terjadi kapan saja.

"Gempa bumi bisa terjadi kapan saja. Misalnya saat hari dan jam pembelajaran di sekolah dilangsungkan. Karenanya harapan kami orang tua. Bisa diberikan edukasi pada mereka. Baik itu dari Dinsos ataupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ataupun pihak lain seperti organisasi palang merah," ujar Saptariani, Kamis 14 Maret 2024.

BACA JUGA:PILKADA! Masa Kerja PPK dan PPS Berakhir, Rekrut Ulang atau Hanya Evaluasi dan Diperpanjang?

BACA JUGA:TERBARU! Seleksi PPPK Guru 2024, P1 Langsung Lulus Tanpa Tes, P2 dan P3 Prioritas, Cek di Sini Jadwal Tesnya

Tambahnya, ketika diberikan, edukasi tanggap bencana hendaknya diberikan pada seluruh pelajar. Mulai dari pelajar jenjang dini hingga menengah atas dan kejuruan.

Apalagi untuk peserta didik jenjang dini dan dasar. Edukasi mitigasi bencana ini sangat diperlukan agar mereka dapat bersikap tanggap ketika keadaan darurat terjadi.

"Dengan usia yang masih dini. Tentu anak-anak PAUD/TK ataupun SD elum dapat melakukan banyak tindakan ketika terjadi bencana. Tentunya harapannya. Dengan adanya edukasi sejak dini. Mereka tidak panik dan bisa mengambil langkah tepat ketika terjadi bencana alam. Khususnya gempa bumi yang bisa terjadi tiba-tiba," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan