NGERI! Jelang Seleksi PPPK 2024, Banyak Muncul Oknum Guru Siluman, Begini Tanggapan Ketua PGRI

ROHIDI/RKa GURU SILUMAN: Jelang pelaksanaan seleksi PPPK tahun ini, banyak bermunculan oknum guru siluman di Dapodik sekolah.--

Guru honorer tersebut bahkan mengeluhkan Kepsek yang terkesan memuluskan upaya para guru honorer siluman tersebut masuk Dapodik di sekolah.

Hal ini terbukti dengan adanya data guru honorer siluman yang jelas bukan berlatar belakang sarjana pendidikan.

Selain itu, ada juga guru honorer siluman yang jelas-jelas sudah masuk dalam data sekolah tertentu, namun juga diizinkan masuk di Dapodik sekolah lainnya.

BACA JUGA:Ramadan, Pemda Kaur Siapkan Pasar Takjil, di Sini Lokasinya

"Kami yakin bahwa honorer siluman ini adalah orang terdekat penguasa atau ada kaitannya dengan Kepsek. Kalau tidak, maka sangat sulit melakukan manipulasi tersebut," bebernya.

Apalagi, sambungnya, sekarang data berbasis online dan update setiap saat. Tapi, pihaknya tetap mohon keadilan atas ini. Sebab, ia sangat tertindas dengan kebijakan sekolah yang memuluskan data honorer siluman.

Terpisah, Ketua PGRI BS Guswarli Efendi, M.Pd mengungkapkan, sejak jauh hari memang telah mencium aroma keberadaan guru honorer siluman di sekolah.

BACA JUGA:KEREN! Cina Bakal Dirikan Pabrik Ini di Bengkulu Selatan, Segini Nilai Investasinya ke Daerah

Bahkan, pihaknya sempat mendapatkan laporan bahwa di beberapa sekolah ada tambahan jumlah guru baru yang tidak sesuai dengan jumlah jam mengajar.

Agar nanti tidak menimbulkan gejolak besar dan merugikan para guru honorer yang sudah lama bertugas. Guswarli memastikan akan turun tangan langsung mengecek kebenaran informasi tersebut.

"Memang kondisi ini sangat kami sayangkan. Karena tujuan pemerintah membuka seleksi PPPK itu untuk mengurangi jumlah honorer. Bukan malah dijadikan ajang kepentingan atau wadah mencari keuntungan dengan menindas orang lain," tegasnya.

BACA JUGA:PERANG DINGIN! Saling Adu Kekuatan, Rebut 3 Kursi Unsur Pimpinan DPRD Bengkulu Selatan

Guswarli menuturkan, pihaknya akan selidiki informasi ini terlebih dahulu. Nanti, jika nanti ditemukan data guru honorer siluman tersebut maka akan pertanyakan.

Masih kata Guswarli, dalam posisi saat ini Kepsek seharusnya bertindak bijak dan adil. Kepsek tidak boleh berbuat curang dengan alasan apapun.

Jika memang di sekolah sudah ada guru honorer yang telah mengabdi sejak lama. Maka tidak diperbolehkan orang baru masuk yang hanya nebeng nama. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan